STAND BY ME

Fanfiction

                                                

CAST :

Kwon Family : Ji eun dan Baekhyun

Lee Family             : Onew, Taemin dan Kai

Choi Family    : Minho dan Minsoo

Suport Cast : Park Chanyeol. Kim Gwebum (Key versi Yoja),Park Sandara dan Kim Jonghyun

 

Inspirasi : Komik Oh my darling, lagu Shinee-The reason dan Honesty

Rating : maybe 17 0r 21

Maaf jika banyak typo maklumin penulis amatir, masih banyak belajar dan maaf jika ada kesamaan cerita tapi over all murni ide sendiri. Okey Happy Reading ^^

 

 

Indah_Uriha

4/26/2012

 

 

  

    
FF STAND BY ME

PART 1

Tok..tok..tok.. “Baekhyun ireona..,Baekhyun…Bangun!”.

“Euhmm..berisik..”menutup kuping dengan bantal melanjutkan tidurnya, di bukalah pintu kamarnya.

“Yaa!Baekhyun adikku yang manis bangun, mau tidur sampai kapan huh..ayo bangun sudah siang hari ini ujian semester Universitas Inha kan?” menarik selimut dan menggoyangkan tubuh namja yang tengah tidur.

 “Ne.. ne nunna aku bangun hoammm..”ucapnya dengan mengucek mata dan mengacak rambutnya.

 “Nah gitu dong, nunna tunggu di meja makan, lekaslah mandi aracii”ucapku dengan memberikan kecupan di pipinya.

 “Yaa!Nunna..aku bukan anak kecil lagi!”serunya. Aku yang melihat tingkah adik satu – satunya hanya bisa tersenyum.

Kami dua bersaudara yang berbeda karakter, aku Kwon Ji eun berusia 25 tahun sedangkan namja yang aku bangunkan adalah Kwon Baekhyun adikku yang berusia 20 tahun dan masih Mahasiswa, kami hanya tinggal berdua di rumah ini, orangtua kami telah lama meninggal 4 tahun yang lalu dikarenakan mengalami kecelakaan.

Masa itu merupakan hal yang terberat dalam hidup kami karena usiaku masih 21 tahun dan Baekhyun berusia 16 tahun setelah peristiwa tersebut, Baekhyun menjadi dewasa di usianya begitu dengan diriku aku yang masih kuliah harus menanggung beban menjadi penerus Perusahaan Appa sekaligus menjadi orangtua bagi adikku.

“Ini sarapanmu”

“Nde gomawo, aissh Nunna kenapa kau masukkan wortel ke dalam nasi gorengnya”

 “Waeyo? Itu bagus untuk matamu, ayo di Makan!” ucap Ji eun dengan menekan kata ‘Makan’, Baekhyun yang meilhat ekspresi tajam kakaknya hanya bisa menurut.

 “Ne nunna”

“good brother”ucap Ji eun seraya mengacak-ngacak rambutnya.

 “Yaa!nunna hentikan itu”seru Baekhyun kesal karena rambutnya yang sudah rapi menjadi berantakan oleh kakaknya.

==**==

AUTHOR POV

“Nunna gomawo sudah mengantarku”ucap Baekhyun sambil menutup pintu mobil.

“Nde cheonma,Baekki semoga sukses ya Ujiannya”ucap Ji eun

“Ne gomawo”ucapnya berlalu masuk menuju ke pintu gerbang.

“Baekki, tunggu” Baekhyun pun menoleh

“Ada apa nunna?’’

Aku berlari dan memberikan dia sekotak bekal untuknya “Ini, ada sushi untukmu, setelah Ujian jangan lupa dimakan ya”

 “Aish nunna tidak perlu aku kan bukan anak kecil lagi harus bawa bekal”

 “Tidak apa-apa lebih hematkan, nah ayo masuk nanti telat”

 “Ne gomawo”

“Baekki, Fighting”seru Ji eun dengan mengepalkan tangan. Baekhyun hanya membalas dengan senyumannya,setelah Baekhyun masuk, Ji eun pun kembali ke mobil melanjutkan perjalanan ke kantornya.

***

JI EUN POV

“Annyeong”sapaku kepada para staff saat masuk ke ruangan

 “Annyeong”sapa mereka.

 Tok..Tok..Tok “Masuk”seruku, di bukalah pintu tersebut masuklah seorang yeoja.

 “Yaa!Ji eun”serunya.

 “Aissh, Minsoo, bisakah kau berlaku sopan kepada atasanmu, walaupun kita ini teman lama jadi tidak enak jika di lihat para staff”ucapku.

 Yeoja itu bernama Choi Minsoo dia adalah teman masa kecilku, usia dia berbeda 3 tahun lebih muda dariku, posisi dia di Sunnyshine Corps sebagai Manager Operasional, Minsoo memiliki Kakak laki-laki bernama Choi Minho yang berbeda usia 2 tahun lebih tua dariku, posisinya sebagai Direktur Utama di Perusahaan ini.

“Mianhae, aku terburu-buru ingin melaporkannya padamu, tadi Minho oppa menelpon ada masalah proyek di Jeju”.

 “Masalah apa?”tanyaku

 “Beberapa penduduk tidak menyetujui biaya pembebasan lahan dan mereka minta tambahan biaya”ujar Minsoo

 “Hufht, baiklah nanti aku akan telpon dia, gomawo atas infonya,oia ini file yang kemarin cepat kau urus kerjasamanya ya”.

 “Oke, kalau begitu aku permisi dulu”. Aku menjawab dengan anggukan

“Yoboseyo, Dirut Choi, ada masalah di Jeju?’’

“Yoboseyo Ji eun-ssi beberapa penduduk ada yang tidak setuju mengenai biaya pembebasan lahannya”ungkap Minho di telepon.

“Kau segera ke ruanganku”.

“Ne, algeshimida”.

*Beberapa jam kemudian*

“Baiklah kau urus masalah di Jeju ya?’’

“Ne, akan aku laksanakan,hmm Ji eun”ucap Minho

“Wae?’’jawabku, “Hmm aniyo”

“Yaa,oppa ini suka seperti itu, lagi ada masalah mengenai hubunganmu dengan Dara eonni?’’tanyaku dan wajah Minho pun berubah menjadi murung

“Tuh kan benar firasatku, ada apa lagi?’’

“Dara memintaku untuk menikahinya”

“Jinja? Ya sudah lamar dia, hubungan kalian sudah 3 tahun kan tunggu apa lagi huh?’’

“aku tahu, tapi ada sesuatu yang tidak sesuai dengan hatiku”

“apa itu? Kau masih belum yakin dengan Dara eonni?’’

“Hmm bisa di bilang seperti itu”

“Yaa ampun Minho oppa aku tahu sifatmu yang pemalu itu, tapi demi Dara eonni kau harus berani mengungkapkan perasaanmu, aracii?’’

“Ini bukan karena sifatku yang pemalu tapi karena…”ujar Minho

 “Lalu apa?’’ tanyaku

“….”

“Baiklah kalau kau tidak mau cerita denganku” ucapku sambil melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

 GREP di tariklah tubuhku oleh Minho ke dalam pelukannya.

“Mii..nho Oppa?’’

 “Karena dirimu..’’bisiknya, aku yang terkejut akan perlakuannya ini hanya terdiam.

 “Aku..aku..menyukaimu Ji eun” ucapnya melepaskan pelukannya lalu menatapku.

 “Lepaskan..”seruku

 “Aniyo..sebelum kau tahu perasaanku. Ji eun aku menyukaimu”

“Kau bercanda ya, Oppa ini tidak lucu”ucapku seraya terkekeh.

 “Tidak, aku tidak bercanda”ucapnya dengan wajah serius.

 “Sejak kapan?’’ tanya ku

“sejak satu tahun yang lalu, saat kau putus dengan Taecyeon, kau menangis selama seminggu, aku yang selalu menemanimu dan mendengarkan keluh kesahmu mulai memiliki perasaan terhadapmu”

“Itu bukan suka melainkan kau kasihan padaku, sudah lah Oppa, kita hentikan…”ucapku seraya melepaskan pelukannya tetapi dia malah mengeratkan pelukannya.

 Minho mendekatkan wajahnya ke wajah aku, lalu mencium bibirku.

 Aku yang terkejut buru-buru melepaskan ciuman tersebut “Tidak..aku tidak bisa menerimamu..kau sudah seperti kakakku, mianhae…bisa kau tinggalkan ruangan ini, aku masih banyak pekerjaan” ucapku berlalu menuju meja kerja dan membuka beberapa file tanpa melihat wajah Minho.

 “Kau masih tidak bisa melupakan Taecyeonkan? Aku akan menunggu sampai kau melupakannya.Baiklah aku permisi”ujar Minho keluar dari ruangan.

 Ji eun yang masih terkejut hanya bisa mengusap wajahnya  “Hufh…mianhae Minho oppa aku masih belum bisa menerima cintamu, hanya dia yang bisa membuatku bahagia”.

***

 

 

BAEKHYUN POV

“Baiklah waktu sudah habis, silakan kalian taruh kertas jawaban dalam keadaan di balik, nanti akan di ambil oleh pengawas ujian, hasil ujian akan di umumkan 2 minggu melalui website Universitas, sekarang kalian bisa meninggalkan ruangan”ucap Pengawas.

Aku kemudian merapikan alat tulis dan keluar ruangan, saat aku berjalan menuju pintu.

 “Hei Kau yang memakai Jaket Biru bernama Kwon Baekhyun, kartu ujianmu tertinggal”seru seseorang.

 Aku yang merasa namanya di panggil menoleh, lalu seseorang namja dengan tinggi badan yang di atas rata-rata berlari menuju ke arahku.

 “Hah hah..akhirnya ketemu, ini kartu ujianmu, tidak boleh hilangkan”ucapnya sambil tersenyum.

 Aku kemudian mengecek kantong jaket menyadari kartu ujian tidak ada, menerimanya “Gomawo”ucapku

 “Ne cheonmaneyo, kau ambil jurusan musik ya? kita sama, perkenalkan namaku Park Chanyeol,panggil saja Yeol”

“Aku Kwon Baekhyun, panggil aku Baekki”

“Ara,,tertulis jelas di kartumu, habis ini kau mau ke mana?tidak ingin berkeliling Kampus?’’tanyanya.

 “Hmm tidak usah, aku mau pulang”

 “Waah sayang dong kalau buru-buru pulang, ayo ikut aku ada beberapa klub yang menarik dan aku juga punya kenalan senior di sini” belum aku menjawab di tariklah tanganku olehnya. Aku hanya bisa tersenyum melihat teman pertamaku ini dan mengikutinya.

***

MINHO POV

Tok..tok..tok “Masuk”

“Oppa ini berkas proyek Jeju yang kau minta”

“…” hening

“Yaa!Minho Oppa”seru Minsoo

“Hah ada apa?’’

 “Kau melamun,wae?kau demam?’’ucap adikku sambil memegang dahiku

 “Aniyo..”ucapku menampik tangan Minsoo

 “lalu ada apa?’’

“Minsoo..oddoke..” ucap ku sambil mengusap wajah yang mulai kusut.

 “Wae?ceritalah”tanyanya

 “Pasti dia membenciku”

“Siapa?Dara eonni? kalian bertengkar lagi, aissh sudah aku bilang seorang yeoja akan bosan jika kau tidak juga melamarnya,jadi kau harus memperhatikan perasaannya’’seru Minsoo

“Bukan karena Dara, sepertinya aku akan memutuskannya”

 ‘’OMO!”seru Minsoo seraya membulatkan matanya yang sudah besar seperti kakaknya o_O

 “Yaa!Oppa kau pabo..kenapa harus putus dengan Dara eonni?”

“Aku tidak mau menyakiti perasaan dan memberikan harapan lagi…aku.. aku menyukai wanita lain”

“Eeeh, nuguya?sejak kapan?’’tanya Minsoo penasaran

 “….”

“Yaa! Oppa jawab aku” ucap Minsoo yang semakin tak sabar

Aku mengusap wajah kembali seraya menghembuskan nafas“Hufht,baiklah aku akan cerita masalahku”

-Tak lama kemudian-

“OMO NA! Kau menyukai Ji eun eonni…dan hari ini kau menciumnya? hmm good job Oppa..good job nikmatin akibat ulahmu, kau tahu kan Ji eun eonni masih belum bisa melupakan Taecyeon”

“Ara.. arayo, aku tidak bisa menahan perasaanku lagi otte?’’

“Lalu reaksi Ji eun eonni bagaimana?”

“Dia menolak minta maaf padaku, bilang kalau dia hanya menganggapku sebagai kakaknya”ungkapku

“Nah kau sudah tahukan kalau sejak kecil Ji eun eonni hanya menganggapmu sebagai kakaknya…”

“iya aku tahu tapi aku.. tidak akan menyerah aku akan menyelesaikan masalahku dengan Dara, dan aku akan menunggu perasaan Ji eun…sudah ku putuskan”

 “Up to you..aku tidak bisa membantumu kali ini, jadi kau selesaikan sendiri masalahmu mianhae..’’ucap Minsoo

 “Ne ara, gomawo sudah mau mendengarkan ceritaku’’

 “ne cheonma Oppa”

***

BAEKHYUN POV

“Nah kita sekarang lagi ada di klub musik, ayo kita masuk”seru Yeol

“Apa tidak masalah kita masuk, kita kan bukan anggota klub”tanya ku

 “Tenang saja aku punya kenalan, mana ya ahh itu dia. Jonghyun Hyung”serunya memanggil seseorang, menolehlah seorang namja bertubuh atletis.

 “Yaa!yeol annyeong”serunya menghampiri dongsaengnya

 “annyeong hyung”sapa Yeol

 “Tumben kau  ke klubku, bukankah kau lagi ujian? Ada apa?”

“Yap betul, tapi sudah selesai, jadi aku mampir ke sini, oh iya hyung kenalkan ini teman ku namanya Kwon Baekhyun panggil saja Baekki jurusannya sama denganku, Baekki kenalkan ini Kim Jonghyun hyung, dia ketua klub Musik ”

“Annyeong, namaku Kwon Baekhyun”sapaku

“Annyeong, ayo silakan kalian lihat-lihat klub musik yang nyentrik ini”seru Jonghyun hyung.

***

JI EUN POV

Berjalan menyusuri taman favoritku yaitu taman *HEARTKEY*, kenapa di namakan HEARTKEY?Ada kisah di balik nama itu, aku akan menceritakannya nanti

 Berpikir dan berpikir mengenai kejadian hari ini, begitu mengejutkan mulai dari masalah proyek Jeju dan pengakuan cinta dari Minho, teman masa kecilku yang aku anggap seperti kakak yang selalu menemani aku dan Baekhyun saat kami susah.

Aku hirup aroma kopi yang baru saja dibeli saat menuju taman ini, menghembuskan nafas yang dingin karena cuaca “Huft..otte?’’ucapku, lalu aku teguk kopi ini, cukup menghangatkan tubuhku.

Teringat kembali kenangan bersama Taecyeon pacar pertamaku, di taman ini dia menyatakan perasaan cintanya padaku, first kiss dengan dirinya,tidak hanya itu saja ada banyak kegembiraan,kesedihan saat orangtuaku meninggal,dan ketika Taecyeon memutuskan hubungan kami,serta seseorang yang telah lama aku rindukan kehadirannya setahun yang lalu.

 “Hei bagaimana kalau kita namakan taman ini dengan nama *HEARTKEY* kau setuju?’’ucap Namja bermata sipit itu.

 “Ya aku setuju denganmu, jadi setiap kita ada masalah kita datang ke taman ini dan berkeyakinan akan mendapatkan jawaban untuk menyelesaikannya”ujarku

 “Ne janji , kita setiap hari bertemu di sini”ucapnya

 “ne aku janji kau juga dan jangan lupa ajak Choco”ucapku

 “ne i promise with you”serunya

 Tak terasa airmataku menetes…. Seandainya di sini ada dia seseorang yang aku lupakan wajahnya karena suatu hal  bersama dengan choco pasti aku tidak akan sesedih ini, Hei di mana kau sekarang?Masih ingatkah dengan Janji kita?

***

AUTHOR POV

“Yaa! Hyung kembalikan makananku”

“Ini tidak baik untuk kesehatanmu”serunya

“Hyung kau seharusnya membuang makanan sampah itu, tidak bagus untuk tubuhmu nanti bisa..’’

 “Gemuk”ucapnya dengan wajah kesal

 “Benar kata adikmu, harusnya kau mencontoh pola makannya yang teratur”

 “Hyung kau boleh melarangku apa saja tapi jangan kau larang aku makan cake banana, kata siapa makanan ini sampah, jelas-jelas ini makanan enak, dan kau hyung selalu makan Ayam yang jelas-jelas mengandung banyak lemak”ucapnya dengan kesal

 “Aiish kau ini,memang cake banana bukan makanan sampah hanya saja kalau terlalu banyak akan menyebabkan diabetes karena terlalu manis,Arasoo”

Melihat hyungnya sedang marah hanya bisa diam dan menurut “Nde hyung ara”

“hmmppf’’ adiknya hanya bisa menahan tawa jika kakaknya di marahi oleh kakak pertamanya.

 “Wae kau menertawakanku ada yang lucu huh”

“Ah aniyo”

“Sudah sudah berhentilah kalian berdebat”serunya  menghentikan pertengkaran ke dua adiknya.

“Aku keluar sebentar ya,kalian di rumah saja”

“hyung mau ke mana?’’ tanya adik pertamanya

“Aku mau ke supermarket membeli bahan untuk makan malam kita”

 “Ooh aku kira hyung mau ke Kampus”

“Hari ini aku libur mengajar kelas malam, ada titipan?’’

 “Ada hyung”

“Apa?”

“Belikan aku ice cream banana 3 ya, gomawo”

“Yaa!kau sudah ku peringatkan masih saja”

“satu aja deh hyung”

“ya sudah,dan kau tidak ada titipan?’’tanyanya kepada adik keduanya

 “tidak usah aku sudah kenyang” “Baiklah”

==**==

Airmata yang aku benci menetes kembali “aissh Ji eun ada apa denganmu kenapa jadi cengeng seperti ini, sudah lupakan kenangan itu dan kembali lagi menjadi Ji eun yang ceria Semangat”ucap Ji eun seraya mengelap airmata

‘Ima time machine ni norikonde ~’ring iphonenya berbunyi

“Yoboseyo, ah baekki wae?”

 “nunna aku pulang telat ya mau mampir ke toko buku”

“ne arasoo,kau sudah makan?’’tanya Ji eun

 “Sudah, hmm nunna gwencana?’’

“Ya, gwenchana’’

 “Suaramu seperti habis menangis?’’.

Betapa peka hati adiknya tahu jika kakaknya sedang sedih “ah aniyo, ini karena cuaca mungkin aku sedkit flu”jawab Ji eun berbohong

 “Jinja?ya sudah nunna jangan lupa minum obat”

“ne gomawo” seraya menutup telepon PIP

 “Baiklah aku harus pulang udara mulai  dingin”ucap Ji eun, namun saat Ji eun beranjak dari kursi taman mulai merasakan sakit yang luar biasa di perut bagian bawah.

Perih sangat perih…”Aakh appoyo’’ucapnya memegang perut, sudah kesekian kalinya Ji eun merasakan sakit di bagian perut biasanya akan reda dengan sendirinya, tapi makin lama makin sakit, peluh membanjiri dahinya dan pandangan Ji eun tiba-tiba mulai gelap membuatnya jatuh tak sadarkan diri.

 Terdengar sayup-sayup seseorang memanggilnya “Yaa!agassi gwencana..”serunya

 Sekilas melihat wajah di depannya yang merupakan seorang namja, dia terus memanggil berkali-kali hingga suara namja tersebut tidak terdengar lagi olehnya.

===**===

AUTHOR POV

“Yeol, aku pulang duluan ya, aku ada urusan”ucap Baekhyun

“Kau mau ke mana?tidak mau ikut aku melihat-lihat klub lain?’’tanya Yeol

“Aku mau ke toko buku,tidak usah lain kali,Jonghyun hyung, aku pamit dulu”

“Ne lain kali mampir lagi ya”

“Oke,aku duluan”

“Baekki..kau naik apa?’’ tanya Yeol

“Aku naik Bus saja”

“Tidak mau aku antar, aku membawa mobil”seru Yeol

“Tidak usah gomawo”

“Oke, hati-hati”serunya

 “Ne”, Baekhyun pun melangkah ke luar gerbang , dan suara ring iphonenya berbunyi terdaftar nomor yang tidak dia kenal PIP

 “Yoboseyo”

 “Yoboseyo benarkah ini Kwon Baekhyun?’’

“Ne nuguya?’’

“Oh aku orang yang menemukan kakakmu yang bernama Kwon Ji eun saat pingsan di taman”

“Apa nunna pingsan?sakit apa?’’

 “Belum ketahuan karena dia sedang di periksa oleh dokter, lebih baik kau ke RS Seoul Medical Centre nanti aku jelaskan”

 “Ah baiklah, aku akan ke sana”PIP di akhiri pembicaraannya.

***

BAEKHYUN POV

Dengan langkah tergesa-gesa aku memasuki Rumah sakit “Permisi Suster, mau tanya di mana ruang UGD?’’

“Anda mau mencari pasien bernama?’’

“Kwon Ji eun?’’

“Tunggu sebentar”di carilah nama Kwon Ji eun oleh suster tersebut

“Ah iya ada nama pasien tersebut, tapi sekarang nona Ji eun sudah dipindahkan ke ruang rawat di kamar no 213, tuan bisa naik lift ke lantai 2 ,lalu keluar lift belok ke kiri di situlah ruangannya”

“Oh baiklah gomawo”.

Setiba di lantai 2 di carilah kamar no 213, “ketemu”ucapku, perlahan-lahan dibukalah pintu di depannya,terlihat dalam kamar tersebut ada seorang namja yang duduk di samping kakaknya Ji eun yang masih belum sadar, dan namja tersebut terus memandangi serta menjaganya

“Permisi”sapa Baekhyun, namja tersebut menoleh “Kau Kwon Baekhyun” “Ah iya, bagaimana keadaan kakakku, tapi kau siapa ya?’’tanyaku kepada namja bermata sipit

“Oh iya perkenalkan namaku Lee Onew, aku adalah orang yang menemukan dia saat pingsan, seperti yang kau lihat dia masih belum sadar, Dokter juga bilang jika ada keluarganya yang datang untuk menemuinya, karena aku orang lain Dokter tidak mau memberitahukan penyakitnya”

 “Gomawo telah menolong nunna, aku akan menemui Dokternya, hmm bolehkah aku minta tolong?”pintaku

 “Ya, tentu saja”

 “Tolong temani kakakku sampai aku selesai berbicara dengan Dokter, kami tidak ada orangtua karena mereka sudah meninggal, aku takut terjadi sesuatu pada nunna, gomawo”

“Oke”

 Dan aku pun segera menuju ruangan Dokter.

***

ONEW POV

Aku terus menatap wajah yeoja di depan ku yang tengah tertidur ‘Wajah cantiknya menjadi pucat dan terlihat kurus, sepertinya kau habis menangis lagi?sekarang masalah apa lagi yang kau hadapi saat ini euhmm?setelah setahun yang lalu kau menangis di taman itu saat hujan salju yang dingin , kau menatap sedih punggung namja yang pergi meninggalkanmu,hei masih ingatkah kau dengan diriku?’ bisikku seraya mengelus pipi yeoja yang tak lain Kwon Ji eun.

Author POV

Tok..tok..Tok.. “Masuk”

“Permisi Dokter”

“Ya, silahkan ada keperluan apa?’’

“Perkenalkan nama saya Kwon Baekhyun, keperluan saya mau menanyakan kondisi kakak saya”

 “Nama pasien?’’

 “Kwon Ji eun”

“Oh, kau keluarganya?”

“Nde, aku adiknya”

 “Sebelum memberitahukan penyakit yang di derita kakakmu, saya akan menanyakan sesuatu terlebih dahulu,sudah berapa lama kakakmu menderita sakit di bagian perut?’’tanya Dokter

 “Yang saya tahu dia punya riwayat sakit maag dan tifus, selain itu tidak ada, memang kakak saya sakit apa?’’

 “Hmm begitu, setelah kami lakukan pemeriksaan dengan USG kemungkinan pasien terkena penyakit tumor di bagian rahim”

 “Apa!Tumor?Dokter yakin tidak salah, dibagian rahim?apakah tumornya berbahaya dokter?’’tanya Baekki yang terkejut mendengar diagnosis Dokter.

“Kami harus melakukan serangkaian tes untuk memastikan tumor tersebut jinak atau ganas serta mengetahui lebih jelas tumor tersebut berada di rahim atau tidak, karena dengan pemeriksaan USG saja belum dapat dipastikan dengan tepat diagnosisnya, untuk itu saya harus meminta persetujuan keluarga terutama orangtua pasien”

 “Maaf Dokter kedua orangtua kami telah lama meninggal dan kami hanya berdua, untuk itu saya sebagai adik kandungnya mengijinkan dokter untuk melakukan tes”

 “Baiklah saya mengerti, tes akan di lakukan setelah pasien sadar”

“Gamsahamnida dokter saya permisi dulu’’

Saat di luar ruangan Dokter, Baekhyun terduduk lemas di lantai RS yang dingin, hatinya hancur mendengar diagnosis Dokter mengenai penyakit kakaknya Ji eun yang menderita tumor di rahimnya.

“Nunna..mianhae, aku adik yang egois sibuk dengan diriku sendiri, tidak memperhatikan dirimu, jadi selama ini kau menyimpan ini semua dengan sendiri tanpa memberitahuku’’isaknya.

To be continued

              ETERNALLY LOVE

 

Author: Minso

The Kingdom of Bucheon

The king handsome: Kim Suho

The queen silent: Lee Kyung Soo (D.O)

The young wife permanen face: Oh Sehun

Suho & D.O: Lee Jieun

Suho & Sehun: Kim Chanyeol

The Kingdom Of Ulsan

The king tower: Kriss

The queen eyes killer: Tao

Kriss & Tao: Minso & Baekhyun

The Kingdom of Gyeonggi

The king life: Lay

The queen jenius: Luhan

Lay & Luhan: Onew

Support Cast:

Yuri, Key, Xiumin, Kai, Sooyoung

They Power:

  1. Suho (The Waterman)
  2. D.O (The Eart)
  3. Sehun (The Wind)
  4. Minso (The Time control)
  5. Jieun (The Frozen)
  6. Chanyeol (The Flame man)
  7. Baekhyun (The Ligth man)
  8. Onew (The Darkness)
  9. Kriss (The Fly man)
  10. Tao (The Teleportation)
  11. Lay (The Heal man)
  12. Luhan (The Telephaty)

Rating: 15

 

_________________________***_________________________

 

Part 1

Ulsan POV

 

Kerajaan Ulsan adalah kerajaan yang terkenal karena banyaknya seniman diwilayah ini.

Terlihat seorang yoja manis sedang melukis dibawah pohon sakura yang sedang mekar ditemani oleh para dayang-dayang istana.

“Bagaimana bagus tidak ?” sambil menggoreskan tinta pada kain kanfasnya

“Iya sangat bagus putri, aku yakin kelak kau bisa jadi seniman yang hebat” ucap salah satu dayang yang bernama Yuri

“Heh! Lukisan apa itu ? Itu angsa atau ayam ?” ucap adik minso smbil mendorong lukisan minso

“Yaa!!! Baekie!!!” erang minso karena melihat lukisan yang dia buat dijatuhkan oleh adiknya yang sangat nakal itu

“Weeekkkkkk ;P” ejek baekhyun kepada minso sambil berlari

“Yaa!!!! Dasar bocah sialaaannnnnnn!!” sambil mengejar baekhyun

“Putri jangan berlari hati-hati” ucap dayang yuri menghawatirkan minso yang bermain kejar-kejaran dengan baekhyun layaknya tom&jerry

“Hati-hati pangeran” ucap dayang xiu.

 

Bucheon POV

 

Satu kerajaan lain yaitu Kerajaan Bucheon yang terkenal karena kemakmuran rakyatnya.

“Hahaha kau benar ratuku” terdengar suara tawa yang memenuhi ruangan raja suho

“TOK TOK TOK”

“Masuk” ucap suho mempersilakan seseorang untuk masuk

“yang mulia” ucap yoja cantik

“oh… selir sehun, ayo kemarilah” ajak ratu D.O pada selir sehun

“ne yang mulia” ucap sehun malu-malu.

Diluar, tepatnya ditaman istana terlihat seorang namja bertubuh tinggi dan tampan adalah chanyeol yang sedang duduk bersama yoja cantik dan bertubuh mungil bernama jieun yang tidak lain adalah kakaknya

“nuna aku dengar lusa kita akan berkunjung kekerajaan ulsan ?” tanya namja tinggi pada nunanya

“emm… ne omma juga bilang begitu padaku” jawab jieun

“untuk apa sih nuna kita kesana ?”

“kata omma D.O mau mengunjungin sahabat lama appa”

“begitu”

 

Gyeonggi POV

 

Dan satu kerajaan lagi kerajaan yang terkenal karena kejeniusan para rakyatnya dalam ilmu-ilmu sihir dan pengobatan.

“onew besok kau sudah harus berangkat kewilayah ulsan” ucap seorang namja tampan yang tidak lain adalah ayah onew

“baik appa, tapi kalau boleh tau dalam tugas apa aku kesana ?” tanya namja bermata sipit itu

“sesampainya kau disana kau juga akan tau”

“iya, jadi turuti saja kata-kata appamu onew” ucap yoja cantik yang tidak lain adalah ibu onew

“baik appa omma” jawab anak sematawayangnya itu.

 

Ulsan POV

“Yaaa!!! Bocah sialan berhenti kauuu” sambil mengejar baekie, tapi sayang baekie malah naik keatas pohon sakura yang menjulang tinggi dan besar

“Wekkkkk ;P nuna tidak bisa naikkan”

“kau curang!! Huh!!” sambil berjalan pergi meninggalkan baekhyun yang masih bertengger diatas pohon

__Malam Hari__

“Bagaimana minso pelajaran melukismu tadi siang ?” tanya yoja yang memiliki mata yang sangat indah itu bernama ratu Tao ibu minso & baekhyun

“Hancur total” sambil menoleh kearah baekhyun dengan tatapan membunuh sontak baekhyun langsung tersedak saat melihat kearah minso

“Uhuk..!! uhuk..!!”

“Kau tidak apa-apa baekie, pelan-pelan makannya” ucap raja kris pada anaknya

“Huh!” cibir minso sambil kembali menyantap makan malamnya

“Baekie pasti kau menjahili kakakmu lagi ya ?” tanya ratu tao

“ani” jawab baekie singkat

“jangan bohong”

“sudah jangan bertengkar lagi” ucap kris sambil melihat pemandangan bulan yang sebentaer lagi menjadi bulan purnam yang indah

“Yobo!! Lindungi baekhyun!” ucap kris panik

“ne ?” ucap tao

“PRAKKK!!!”

Sendok yang minso pegang langsung jatuh dan minso langsung menyerang baekhyun dengan menciumnya

“Minsoo!!! Dia ini adikmu” ucap tao sambil berusaha melepaskan minso yang tetap menciumi baekhyun

“Minso!!” ucap kris sambil menarik minso keluar ruangan

“Hahhh… ini sudah yang ke 34 kalinya nuna menciumku” ucap baekhyun sambil mengelap bibirnya

“kau disini saja ya jangan keluar omma mau menangani kakakmu dulu” ucap tao

“lepaskan aku appa!!” ucap minso sambil memberontak, Tao pun melihat kearah bulan purnama yang sudah mulai tertutup oleh awan dan seketika itu minso pun menjadi lemas bagaikan disedot kekuatannya oleh bulan purnama tadi.

“yobo cepat bawa minso kekamarnya” ucap tao sambil memanggil para dayang-dayang istana

“ne” ucap kriss langsung menggendong minso

__Keesokkannya__

 

Bucheon POV

“semuanya sudah siap ?” tanya suho kepada seluruh anggota keluarganya

“aku sudah yobo” ucap ratu D.O

“aku juga sudah yang mulia” ucap selir sehun

“tunggu selir sehun, kau kurang kencang menarik pitanya” sambil membenarkan pita yang ada pada pakaian hanbok selir sehun

“Gomawo yang mulia” sambil membungukkan badannya

“senang rasanya melihat ratu dan selirku akur, oia ngomong-ngomong jieun dan chanyeol kemana ?”

“sebentar lagi mereka datang yang mulia” ucap salah satu dayang istana

“nuna sudah rapih belum ?” tanya chanyeol sambil merapihkan pakaiannya

“sudah, lagipula kau ingin bertemu siapa sih ? memangnya sahabat appa punya anak perempuan ?” tanya jieun

“ahhh”

“ada ya ?” tebak jieun

“molla” ucap chanyeol dengan memasang wajah datarnya

“yahhh capek dehhhh”

“wahhh anak-anak appa cantik dan tampan sekali”

“ne” ucap jieun dan chanyeol berbarengan

“kajja kita berangkat” ajak suho melihat hari sudah mulai siang

“ne!” jawab semua anggota keluaraga dengan kompak

 

Gyeonggi POV

“Appa omma aku berangakat dulu” pamit onew pada kedua pumonya itu

“hati-hati onew” ucap luhan

“yobo apa tidak apa-apa kali ini onew yang menanganinya ?”

“tenang saja aku selalu mengawasinya” jawab lay santai

 

Author POV

3 Jam kemudian sampailah keluarga kerajaan Bucheon diwilayah kerajaan Ulsan

“Raja keluaga kerajaan Bucheon sudah memasuki gerbang Ulsan” ucap salah satu dayang istana memberitahukan pda raja kriss

“jinja ? gomawo” jawab raja kris

“ne” membungkuk lalu pergi

“yobo keluarga kerajaan Bucheon sudah tiba”

“baik” ucap tao

“tolong beritahu minso & baekhyun kalau keluarga kerajaan Bucheon sudah tiba”

“Baik yang mulia” ucap dayang istana itu

Didalam kereta

“jadi ini kerajaan ulsa yang telah melahirkan banyak seniman-seniman hebat ?”

“iyakan nuna ?” ucap yeol saat emnoleh kearah jieun”

“hmmm… dia tidur, nuna bangun” sambil menggoyang-goyangkan tubuh jieun

“ini adalah kerajaan sahabat appa yang sudah lama tidak appa kunjungi” ucap suho pada ratu dan selirnya

“ohh begitu” ucap D.O & Sehun berbarengan

“selir sehun lihat tembok itu dilukis pemandangan yang sangat indah” ucap ratu D.O

“iya benar sangat indah yang mulia” jawab selir sehun

__Disisi lain__

“Jadi ini kerajaan ulsan” ucap onew yang baru saja memasuki gerbang kediaman kerajaaan ulsan

“nuguya ?” tanya para penjaga

“aku adalah putra dari raja lay kerajaan Gyeonggi, aku kesini untuk mengobati putri minso” jelas onew pada para penjaga itu

“dan kau ?” tanya penjaga lagi

“hm ? aku datang hanya sendiri” onew merasa bingung karena saat berangakat dia hanya sendiri

“Tapi siapa dia ?” sambil menunjuk kearah belakang onew, dan saat onew menoleh

“hehe ketawan deh ^^”

“Key ?, sejak kapan kau mengikutiku ?”

“sejak tuan berangkat dari rumah” jawab key polos

“jadi siapa dia ?” tanya penjaga lagi

“dia pengawalku”

“Baik silakan masuk”

 

_Didalam istana_

“Kriss hyungggg” triak suho saat melihat sahabat lamanya itu

“suho apa kabar ? wahh kau masih terlihat tampan ya”

“kau juga hyung”

“kenalkan ini adalah ratuku namanya tao” ucap kris memperkenalkan tao pada suho

“ini adalah ratuku D.O dan ini selirku Sehun” ucap suho memperkenalkan D.O &  Sehun pada kris

“senang bisa bertemu anda raja kriss” ucap D.O

“Senang bisa bertemu denganmu” ucap sehun

“Lalu ini ?” tanya kris sambil menunjuk kearah jieun dan chanyeol

“Ah! Ini adalah anak-anakku putri jieun dan pangeran chanyeol”

“Putramu tampan sepertimu dan putrimu cantik seperti omma-ommanya” puji kris pada kedua anak suho

“gomawo” ucap jieun dan chanyeol berbarengan

“dimana anak-anakmu ? minso dan baekhyun ?” tanya suho

“mereka sebenta lagi kesini” jawab kris

“TOK TOK TOK”

“Masuk” ucap kriss

“mianhae aku terlambat” ucap namja imut sambil membungkuk memberi hormat

“ahh pasti ini baekhyun” ucap suho girang

“ne” dengan nada sedikit malu

‘wajahnya imut sekali’ batin jieun saat melihat baekhyun masuk

“chanyeol, baekhyun ini dulu sering main denganmu saat kalian masih kecil” ucap suho

“jinja ? annyeong” sapa chanyeol dengan suara sound voicenya

“annyeong” balas baekhyun

“minso mana ?” tanya suho pada kriss

“TOK TOK TOK” terdengar suara ketukan pintu lagi

“ahhh itu pasti minso” tebak tao dan ternyata memang benar itu adalah minso

“mianhae saya terlambat” sambil membungkukkan badan memberi hormat

“ini minso ?” tanya suho tak percaya

“iya” jawab minso

“wahhh kau manis sekali, jieun dia ini sering main denganmu”

“annyeong” sapa jieun ramah

“annyeong” balas minso dengan senyumannya

‘kwiyopta’ batin chanyeol

“matanya sangat cantik seperti mata anda ratu” puji selir sehun

“hohohoho gomawo”

“minso berapa umurmu ?” tanya jieun

“20, kau ?”

“20, berarti kita seumur kau lahir bulan apa ?”

“hmmm november, kau ?”

“aku april”
“berarti kau ounni ku ?”

“iya ^^”

“baekhyun dimana kamar mandinya ?” tanya chanyeol yang sepertinya sudah merasa terganggu dengan keinginan untuk pipisnya

“ayo ikut aku”

“ne”

 

_Disisi lain_

“untuk apa kau mengikutiku ?” tanya onew pada key

“aku inikan pengawalmu tuan”

“ya baiklah”

“tuan kau tau tidak ?”

“mwo ?”

“sekarang dikerajaan ini sedang ada kunjungan dari kerajaan lain”

“jinja ?”

“hmmm” sambil mengangguk menyakinkan onew

“ya sudah sebaiknya kita mencari ketua tabib dan ketua cenayang dulu”

“baik”.

 

Baekhyun pun membawa chanyeol menuju kamar mandi sambil sedikit berbincang-bincang

“yoja tadi itu nunamu atau dongsaengmu ?” tanya chanyeol

“dia nunaku”

“berapa umurmu ?” tanya baekhyun

“umurku 18 tahun, kau ?”

“17 tahun”

“oh ya, ngomong-ngomong kamar mandinya dimana ya kok gak sampe-sampe ?”

“ah iya itu diujung lorong”

“okeyyyyy” sambil langsung berlari menuju kamar mandi yang ada diujung lorong itu

“pasti dia sudah sangat tidak tahan” ucap baekhyun dengan wajah datarnya

Diruang makan terlihat 2 raja yang sedang berbincang membicarakan kerajaan mereka masing-masing

“bagaimana kerjaanmu ?” tanya suho

“ya seperti ini masih banyak melahirkan seniman-seniman hebat, kalau kau ?”

“sama, rakyatku makin makmur”

“kau akan menginap disinikan ?”

“iya, tidak apa-apakan ?”

“tentu saja, aku akan sangat senang jika kerajaan ini makin ramai” ucap kriss girang

“hahahaha baiklah”

 

Dan terlihat pula 3 ratu yang sedang berbincang-bincang

“nanti malam kalian akan menginap disini kan ? jadi saya sudah menyiapkan semuanya”

“gomawo” ucap D.O

“oh iya chanyeol itu anaknya…”

“anak saya, dan juga anak ratu D.O” ucap selir sehun

“kalau jieun anak saya dan juga anak selir sehun” ucap ratu D.O

“putri anda namanya tadi siapa ?” tanya selir sehun

“minso”

“dia yoja yang manis ya” puji ratu D.O

“hohoho kau bisa saja, anakmu jieun juga cantik dan manis sepertimu” puji balik tao

“gomawo” ucap ratu D.O

 

Diluar terlihat 2 putri dari kerajaan yang berbeda sedang asik duduk-duduk dipinggir kolam ikan

“disini udaranya sangat sejuk ya” ucap jieun

“memangnya ditempat ounni tidak ?”

“ditempatku juga sejuk tapi masih terasa panas kalau disini swgar dan sejuk sekali”

“iya, ounni mau tidak kau melihat hasil lukisanku ?”

“bolehkah ?”

“emmm boleh kajja”

“ne”

Sesampainya mereke diruangan lukis minso

“waahhh lukisanmu banyak sekali”

“tidak banyak kok disini juga ada lukisannya baekhyun”

“adikmu yang itu ya ?”

“iya”

“ehhh minso adikmu baekhyun manis ya wajahnya imut sekali”

“iya” ‘wajahnya manis tapi tingkahnya sepet’ batin minso

“umurnya berapa ?” tanya jieun

“17 tahun”

“mukanya imut aku kira baru berumur 14 tahun”

“hahaha iya dia memang sering disebut anak 14 tahun”

“ahhhh begitu”

Diluar ruang lukis terdengar suara sound voicenya chanyeol yang sedang lewat dengan baekhyun sehabis dari kamar mandi

“ahhh itu pasti chanyeol”

Jieun pun memanggil yeol untuk masuk kedalam ruang lukis bersama dengan baekhyun

“nuna kau sedang apa disini ?” tanya yeol

“ini ruang lukisnya minso dan baekhyun”

“annyeong” sapa minso sambil menunduk pada yeol

“ahh ne annyeong, nuna kau tidak usah seprti itu biasa saja” ucap yeol salah tingkah

“nuna ? memangnya berapa umurmu ?” tanya minso

“umurku 19 tahun” jawab yeol polos

“iya dikurangin 1 tahun” sambar jieun

“hihi jadi umurmu 18 tahun” tanya minso sambil menahan tawa karena melihat wajah yeol yang cemberut

“uhhh nuna” ucap yeol smbil mengkrucutkan bibirnya

 

 *Onew POV*

“jadikau pangeran onew dari kerajaan gyeonggi ?” tanya keta cenayang istana pada onew sambil berjalan menuju gudang obat istana

“ne” jawab onew

“saya kesini untuk mengobati putri minso” sambung onew

“baik aku tahu, tapi tidak sekarang karena sedang ada tamu dari kerajaan Bucheon” jelas cenayang pada onew

“ya aku mengerti”

“siapa yoja manis itu ?” tanya cenayang itu sambil menunjuk kearah key yang sedang menunggu diluar

“dia pengawalku”

“ohh begitu”

Lalu tiba-tiba saja datang lelaki separuh baya menghampiri mereka

“pangeran onw akhirnya kau sampai juga” sambil membungkuk

“ahh kau pasti tabib Choi ?” tebak onew

“iya benar sekali, selamat datang pangeran onew”

“tabib choi, boleh tidak malm ini aku melihat obat-obat yang selam ini diminum oleh putri minso ?” pinta onew

“tentu saja boleh” ucap tabib itu ramah

 

*Malam Hari*

Pesta kedua keluarga kerajaan masih berlanjut

“dimana minso yobo ?” tanya raja kriss pada ratu tao

“dia masih berdandan, maklum anak gadis jadi dandanya lama apalagi ada namja tampan” sambil melirik kearah chanyeol yang sedang membawa kembang api kearah baekhyun

“haha, iya” jawab ratu D.O dan selir Sehun

“baekie, aku bawa kembang api sehabis makan mau main kembang api ?” tanya yeol

“boleh, wahh makin ramai aku suka” jawab baekie dengan wajah polosnya

“omma boleh aku menjemput minso ?” pinta jieun

“tidak usah nanti kau malah membuatnya terburu-buru” jawab ratu D.O

“tidak apa kalau kau mau menjemputnya, kamarnya ada disebelah sana” ucap ratu tao

“gomawo ratu tao” sambil tersenyum manis

“chonmane, anakmu benar-benar cantik ya”

“gomawo anda berlebihan” ucap ratu D.O rendah diri

Sisi lain pangeran onew sedang berjalan-jalan mengelilingi istana bersama key sembari menunggu tabib choi yang sedang keluar istana sebentar

“tuan apa tidak apa-apa kita berjalan-jalan kesini ?” tanya key

“tidak apa-apa, pestanyakan ada dipaviliun barat” jawab onew santai

“iya sih tapi kalau ada yang melihat bagaimana ?”

Tiba- tiba saja onew menghentikan langkahnya dan pandanganya tertuju pada seorang yoja cantik yang sedang berjalan kearahnya

“kamarnya minso dimana ya ?” ucap jieun makin mendekat kearah onew dan key

‘yeopeudda, serasa ditimpuk panci yoja itu benar-benar cantik’ batin onew masih sambil memandangi jieun, dan jieun hanya tersenyum saat melewati onew dan key

‘yoja itu siapa dia ? apa dia yang bernama putri minso ?’ batin onew masih terpatung ditempat

“ya ampun yoja itu mengagetkanku saja tiba-tiba muncul seperti itu” ucap key

Sesampainya jieun dikamar minso, dia melihat minso yang sedang berdandan dari celah pintu yang terbuka, tapi kali ini minso memancarkan aura yang berbeda

 

“kenapa minso seperti itu ? auranya sangat berbeda” ucap jieun heran

“yuri diluar ada orang ya ?” tanya minso

“saya akan melihatnya putri” ucap yuri sambil berjalan menuju pintu kamar

“ahhh putri jieun”

“ahh mianhae aku tidak langsung masuk apa putri minso sudah selesai ?”

Ucap jieun sedikit kaget

“ahhh ounni aku sudah selesai kok kajja”

“ne kajja” jawab jieun

‘auranya berubah lagi, sebenarnya putri minso ini apa yang terjadi padanya ? aura tadi ssat bertemu, saat dia sedang diam berdanda, dan saat ini semuanya berubah kalau manusia biasa hanya memiliki 1 aura dan auranya akan hanya saat emosinya sedang naik tapi kalau minso ?’ batin jieun sambil berjalan bersama minso

“ounni apa semuanya sudah menunggu ?” tanya minso membuyarkan semua lamunan jieun tentang minso

“ah ! iya”

Sesampainya mereka dipaviliun barat semua anggota keluarga kerajaan sedang berpesta

“itu minso” ucap ratu tao

“mianhae aku terlambat”

“huuuu nuna lama sekali sih” protes baekhyun yang sedang main kembang api bersama chanyeol

‘nuna kwiyopta’ batin chanyeol

“minso kau manis sekali” puji ratu D.O

“gomawo ratu” balas minso

Keesokkanya didapur istana tepatnya dapur khusus pembuatan obat-obat

“jadi ini bahan-bahan obatnya putri minso ?” tanya onew saat melihat ada 68 macam tanaman herbal untuk obat minso

“iya”

“memangnya putri minso sakit apa ya ?” tanya onew polos

“ne ? O__o, jadi kau belum tau putri minso sakit apa ?” tanya tabib itu sedikit kaget mendengar pertanyaan onew

“hehe mianhae belum, habis aku lupa menanyakannya pada appa” jawab onew sambil tertawa hambar

“jadi begini, sebenarnya putri minso tidak sakit seperti sakit-sakit pada umumnya dan bisa dikatakan tidak masuk dalam segi logika seorang tabib tapi lebih masuk dalam logika seorang cenayang”

“lalu ?”

“sejak putri minso berusia 17 tahun setiap bulan purnama dia akan berubah menjadi orang yang akan mencium namaj siapa saja yang ada dihadapanya” jelas tabib choi

“ne ?”

“iya seperti itu dan dia memiliki lebih dari 2 aura”

“begitu”

“apa sebelumnya ada sebab dia menjadi seperti itu ?” sambung onew

“aku hanya curiga 3 tahun yang lalu sebelum cenayang Soo yang menjabat sekarang sebelumnya ada cenayang Kim yang memimpin dia adalah cenayang yang pintar dan cerdik”

“lalu dimana cenayang Kim sekarang ?” tanya onew

“dia sudah diusir dari wilayah Ulsan karena salah memprediksi siapa yang akan mendapatkan elemen telepotation, sejak dia diusir putri minso mulai menjadi seperti itu sampai sekarang”

“begitu ‘berarti aku harus minta bantuan dari appa kalau masalahnya seperti ini’” batin onew

 

Hari itu keluarga kerajaan Bucheon pun poamit untuk pulang

“gomawo kau sudah mau menerimaku” ucap raja suho

“ne chonmane, 2 bulan lagi baekhyun akan saengil bisakah kau dan keluargamu datang lagi ?” pinta raja kriss

“pasti” ucap raja suho

“gomawo ratu tao” ucap ratu D.O

“chonmane ratu D.O”

“gomawo ratu sudah menerima kami” membungkuk

“chonmane selir Sehun”

“baekhyun aku dengar 2 bulan lagi kau akan saengil, aku akan datang lagi ya”

“ne, nuna hati-hati ya” ucap baekhyun tersenyum

“ne” lalu tiba-tiba Cups~ jieun mencium pipi baekhyun

“jieun kau nakal yaa” ucap ratu D.O

“habis baekie imut sih” ucap jieun sambil memeletkan lidahnya

“ounni kita akan bertemu lagikan ?” tanya minso

“iya”

“hmm nuna” ucap chanyeol

“ne, wae yeol ?” tanya minso

“ini untukmu” memberikan sebuah kantung berwarna merah berhiaskan bunga-bunga berwarna emas entah apa isi kantung itu

“apa ini chanyeol ?” tanya minso sedikit bingung

“bukanya nanti saja kalau sudah malam ya, aku pulang dulu” sambil mengelus lembut pipi minso yang sudah berbuah tomat merah yang menghiasi wajah manis minso

“hati-hati” balas minso

“hati-hati dijalan ya” ucap raja kris

“neee”

 

*2 Hari kemudian*

Diruangan raja kris terlihat onew sedang meminta izin untuk melakukan ritual penyembuhan putri minso

“ya silakan saja”

“gomawo raja”

Setelah mengantungi izin dari raja kriss onew pun langsung menuju kekamar minso

“kau siapa ?” tanya minso saat melihat onew datang kekamarnya

“mian perkenalkan aku adalah tabib sekaligus cenayang dari kerajaan gyeonggi” membungkuk

“baik”

 

*Bucheon POV*

“yeol kau suka dengan putri minsokan ?” tebak jieun

“nuna juga tertarik dengan pangeran baekhyunkan ?” tebal yeol

“abis baekhyun imut”

“hmm benarakn nuna tertarik padanya”

“yeol” ucap selir sehun yang tiba-tiba saja datang

“ne omma”

“ahh ternyata kau disini”

“wae omma ?” tanya yeol

“omma ingin bicara berdua dengan mu, kajja”

“nuna aku pergi dulu kita lanjutkan nanti ya”

“ne”

Selir Sehun dan pangeran chanyeol pun berbicara sambil melihat pemandangan

“ada apa omma ?”

“apa kau jatuh cinta pada putri minso ?” tanya selir sehun

“wae omma ?”

“memang putri minso itu yoja yang baik tapi…”

“tapi apa omma ?”

“omma melihat dia memiliki lebih dari 1 aura”

“memangnya kenbapa omma dia hanya memiliki lebih dari 1 aurakan ?”

“ya tapi dalam keluarga omma menikah dengan orang yang memiliki lebih dari 1 aura itu adalah sebuah kutukan”

“Heh! Omma ini kenapa tiba-tiba jadi seperti seorang…” belum sempat menyelesaikan ucapannya selir sehun sudah memotongnya terlebih dulu

“berusahalah agar jangan jatuh cinta lagi padanya” ucap selir sehun sambil berjalan meninggalkan chanyeol

“omma” sambil memasang wajah tak percaya kalau ommanya akan berkata seperti itu

*Minso POV*

“putri sudah malam tidakkah anda mengantuk ?” tanya yuri dari luar kamar minso

“iya aku akan tidur, kau boleh pergi” ucap minso dari dalam kamar

“ne putri”

Dimalam ini aku tidak merasa mengantuk aku hanya menatap lekat langit-langit kamarku yang dilukis oleh pemandangan awan dan tiba-tiba saja terlintas dipikiranku tentang kantung yang waktu itu pengeran chanyeol berikan padaku

“oh ya kantung itu aku letakan dimana ya ?” aku pun mendirikan tubuhku dan langsung mencari kantung itu didalam lemariku, dan benar saja kantung itu ada disana

“ini dia” akupun mendudukan tubuhku diatas kasur empukku dan perlahan membuka kantung itu, entah kenapa dadaku terasa dugun-dugun

“wahhh cantik sekali” sungguh cantik penjepit rambut ini dengan dihiasi ukiran yang indah

‘ehh ad surat ?’ batinku saat mengetahui ada sepucuk kertas yang jatuh dari kantung itu

“baru kali ini aku mendapat surat selain dari appa” kubuka perlahan surat itu takut kertas itu robek atau lecek.

 

Putri Minso, penjepit rambut ini aku beli bersama dengan baekhyun sebelum aku pulang.

Semoga kau suka

                                                                        Pangeran Chanyeol

 

Tak terasa sebuah senyuman terbentuk dari bibirku

“hmm lucu sekali kata-katanya”

“saat baekhyun saengil aku akan memakainya ahhh”

“putri kau kenapa ? kau baik-baik saja” kudengar suara sepertinya itu suara dayang yuri

“ne”

Keesokkannya diruangan raja kriss

“APPAAAA!!?????” suara raja kris yang besar dan kencang menggema diseluruh ruangan

“mian tapi raja jika bukan malam ini, aku tidak akan tau harus dari mana menyembuhkan putri minso” sambil menunduk

“yobo, ini semua demi kebaikkan minso” ucap ratu tao

“baiklah jika ada sesuatu yang terjadi pada putriku kau harus membayarnya dengen nyawamu”

“baik raja saya dapat memegang janji saya”

Siang harinya seperti biasa minso sedang ada diruang lukisnya bersama dengan baekhyun dan dayang-dayang mereka

“ne ? ritual penyembuhan ? memangnya aku sakit apa ?” dengan memasang wajah bingung

“hufhhh kenapa aku memiliki nuna yang babo sepertimu sih ?” dengan nada suara yang mengecil

“YAA!!!!! Kau bilang ap tadi ?” sambil bersiap-siap melempar papan kanfas yang entah sejak kapan sudah ada ditangan minso

“hahhh gk kokkk” sambil ngibrit meninggalkan nunanya yang sudah terlihat seperti malaikat penjabut nyawa

“huhhh gara-gara baekie image putriku luntur seketika” sambil membenarkan rambutnya

“yuri apa kau tau aku sakit apa ?”

“mian putri saya tidak tau”

“begitu”

Tak lama datanglah tabib onew

“putri saya tabib onew”

“ada apa tabib onew ?”

“anda tidak lupakan kalau nanti malam akan diadakan ritual penyembuhan ?”

“ne aku ingat”

“baiklah saya permisi dulu putri”

“tunggu”

“ada apa putri ?”

“yuri bisakah kau tinggalkan kami berdua dulu ?” peintah minso

“baik putri” ucap yuri sembari melangkahkan kakinya keluar

“ada apa putri ?” tanya onew

“kau harus menjawabnya dengan jujur ya”

“ne”

“sebenarnya ritual penyembuhan itu untuk apa ? memangnya aku sakir apa ? jelaskan padaku tabib onew”

“ritual itu untuk perlahan menyembuhkanmu dari penyakit itu putri”

“penyakit apa ?”

“jadi kau tidak pernah ingat ?” tanya onew

“tidak”

“aku dengar dari tabib Choi sudah 3 tahun kau seperti ini setiap bulan purnama kau berubah menjadi orang yang akan mencium namja siapa saja yang ada dihadapanmu” jelas onew

“ne ? poppo ???” dengan wajah bingun bercampur kaget

“benar sekali putri dan yang paling banyak kena poppomu adalah pangeran baekhyun”

“ne !? baekie ??”

“ya dia sudah menjadi sasaran putri lebih dari 30 kali”

“ommona O___O”

“dan ada 1 namja lagi yang terkena poppoanmu”

“nugu ?”

“appamu raja kris sudah kena poppomu 4 kali”

“hahhhh!!??? Aku mempoppo appa ????”

“ne”

“ritual malam ini untuk apa ?” tanya minso
“ritual malam ini untuk melihat harus darimana saya menyembuhkan anda putri”

“begitu baiklah”

 

*Bucheon POV*

“yobo”

“ne”

“ani’
“wae ? ada apa ratuku ?” sambil memeluk ratu D.O dai belakang dengan manjanya

“……”

“hhmm ? wae ?” tanya suho lagi

“aku minta maaf yobo”

“kenapa tiba-tiba minta maaf ?” tanya suho dengan wajah bingung

“aku ingin bertanya, 3 tahun yang lalu kau membawa selir sehun kesini dengan membawa anak berumur 15 tahun sebenarnya kau sudah mengenal selir sehun itu sejak kapan ?”

“ahhh tentang itu, aku sudah mengenalnya 15 tahun yang lalu dia adalah seorang ketua cenayang yang ada dikerajaan sahabat appa” jelas suho pada D.O

“begitu”

“aku minta maaf, tapi kau sudah taukan kalau aku sudah menyukai selir sehun saat jieun jatuh sakit”

“ya aku sudah tau itu”

“kau marah yaa ?” goda suho saat melihat wajah D.O yang sudah mulai bete

“ani, aku mengantuk kajja tidur”

“hmmm kau pasti marah yaa, sekarangkan baru jam 7”

“ani” sambil memalingkan wajahnya dari suho

“tuhkan kau marah padaku” goda suho pada D.O

 

*Ulsan POV*

Saatnya ritual penyembuhan putri minso yang disaksikan oleh semua penghuni kerajaan Ulsan yang hidup maupun yang tidak hidup.

“putri kajja” ucap dayang yuri membantu minso berjalan menuju halaman istana

“ne”

Minso pun keluar dari kamar dengan memakai baju hanbok berwarna putih dan berjalan menuju halaman istana yang sudah ditunggu oleh ketua cenayang Soo, tabib Choi, dan tabib+cenayang Onew

“kau boleh pergi” ucap onew pada dayang yuri

“ne”
Lalu minso berdiri ditengah-tengah tanda lingkaran yang sudah dibuat oleh onew dan ritual pun dimulai, suara lonceng yang dipegang onew berbunyi sangat kencang dan berisik dengan diiringi bacaan mantra

“CRING CRING CRING CRING CRING”

Onew dibantu oleh ketua cenayang Soo untuk menemukan titik awal penyembuhan, ritual berlangsung cukup lama

“HAAAHHHHHHH!!!!!!” minso mulai menunjukkan reaksi

“minso!!” ucap raja kris terkejut

“tidak apa-apa putri minso akan baik-baik saja tuan” ucap key

“kau siapa ?” tanya ratu tao

“saya pengawal tabib+cenayang onew”

“begitu”
“jalan keluar sudah ditemukan satu iblis kau harus keluarrr!!!!!”

“ARGHHHHHHH!!!!!!” triak minso kesakitan dan setelah itu dia terjatuh lemas

“minso!” ucap ratu tao dan raja kriss berbarengan

“nuna!!, sudah hentikan jangan buat nunaku seperti ini” ucap baekhyun, tak terasa air matanya sudah membasahi pipi imutnya

“ku mohon hentikan!!” pinta baekhyun lagi

“1 aura sudah keluar kau berhasil cenayang onew”

“hosh… hosh….” nafas minso yang terengah-engah terdengar cukup keras

“kau cenayang onew kau apakan anakku ?! huh !??” tanya ratu tao dengan sedikit emosi

“YAAAA!!!! Kalau dalam 1 jam putriku tidak bangun tulangmu akan kuremukkan dengan tanganku sendiri” ancam raja kriss saat melihat putrinya terjatuh lemas

“ne, tidak apa dia sudah bisa bangun sekarang”

“omma appa aku baik-baik saja, aku hanya lelah”

_Keesokannya_

“yuri bagaimana keadaan minso nuna ?” tanya baekhyun yang datang kekamar minso

“belum” jawab yuri

“aku mau melihat nuna”

“kai kau panggil tabib choi dan tabib onew ya” perintah baekhyun pada dayang kai

“baik” jawab kai

Baekhyun pun langsung masuk kekamar minso dan duduk disamping minso yang masih tertidur pulas

“nuna kenapa kau tidak bangun-bangun juga ? tidak biasanya kau tertidur hingga pukul 10 pagi seperti ini” ucap baekhyun sambil menggenggam tangan nuna yang paling dia sayangi

“pangeran tabib choi dan tabib onew sudah datang” ucap kai dari luar kamar minso

“ada apa pangeran ?” ucap onew yang masuk kedalam kamar minso

“kau!! Apa yang kau lakukan pada nunaku sampai tidak bangun-bangun seperti ini ???” sambil menarik kerah baju tabib onew

“dia baik-baik saja tuan, dia hanya kelelahan karena ritual semalam”

“ARGHHHH!!!” sambil melepaskan tangannya

“baekie…” terdengar suara pelan yang memanggil nama baekhyun

“nuna!” baekhyun pun langsung berlari dan memeluk minso dengan erat

“nuna kau tidak apa-apakan ? apa ada yang sakit ?” tanya baekhyun panik

“aku baik-baik saja baekie”

“aku sangat khawatir padamu nunaaaaa” isak baekhyun yang disusul oleh tangisannya

“kau tetap masih anak-anak yaaa” membalas pelukan baekhyun

 

*JiYeol POV*

“yeol”

“ne nuna”

“apa kau melihatnya ?” tanya jieun

“hmmm ? melihat apa ?”

“tidak apa-apa”

“hiiii nuna suka aneh begitu deh”

“aku juga tidak tau ini hanya perasaanku saja atau memang benar ada”

“apa ? nuna jangan membuatku takut dong”

“aura putri minso”

“aura putri minso kenapa ?”

“dia memiliki lebih dari 1 aura”

“kenapa sih tidak nuna omma juga bilang begitu, memangnya aneh ya kalau orang memiliki aura lebih dari 1 ?”

“aneh”

“ne ?”

“ya aneh, kalau memiliki kekuatan elemen itu tidak aneh seperti kau memiliki elemen api dan akun memiliki elemen pembeku tapi kalau aura itu aneh dan berarti dia bukan manusia”  jelas jieun

“sudah!! Aku ngantuk byee” ucap chanyeol sambil berlalu meninggalkan jieun

_Keesokkannya_

Malam harinya adalah ritual ke2 sama seperti ritual pertama tapi kali ini baekhyun tidak ikut menyaksikannya karena tidak tega melihat nunanya seperti itu, ditengah ritual

“ARGGHHHHHHH!!!!!!!!” triakan minso menggema hingga keseluruh lorong istana, minso pun terjatuh lemas dan langsung ditolong oleh para dayang-dayang yang sudah berjaga disana

“tunggu!!!” ucap onew

“ada apa ?” tanya ratu tao

“menyingkirlah semua” perintah onew

“baik”

“ada apa cenayang onew ?” tanya raja kriss

“tunggu sebentar yang mulia sepertinya ada 1 iblis yang mengajak kita bermain”
“ne?”

Onew pun langsung membunyikan loncengnya lagi dengan suara yang keras sambil membacakan matra

“kau iblis keluarlahhhh!!!!!”

“CRING CRING CRING CRING CRING”

“ARGGHHHHHH!!!!!! Hosh… hosh….” seperti biasa minso pun langsung terjatuh lemas

“HOHH!!! Kenapa tidak keluar ?” ucap onew bingung

“ada apa cenayang onew ?” tanya raja kris

“iblisnya tidak mau keluar yang mulia, mungkin sudah cukup sampai disini bulan depan akan aku adakan lagi ritual ini yang mulia” ucap onew

“baik”

“minso ayo bangun” ucap ratu tao sambil membantu minso berdiri

Minso pun dibawa kekamarnya, pukul 02.55 malam minso terbangun karena merasakan oksigen yang dia hirup tidak masuk kedalam paru-parunya

“hosh… hosh…” sambil memegang dadanya yang sesak

“omma appa tolong aku” ucap minso sambil berusaha merambat keluar kamarnya dan betapa terkejutnya dia saat melihat sesosok namja yang keluar dari balik kegelapan dan disertai sayap hitam yang menghiasi tubuh namja itu

‘apa itu ? apa itu iblis ? atau malaikat pencabut nyawa ?’ batin minso

“putri kau tidak apa-apa ?” tanya onew yang tadinya adalah bayangan hitam itu tiba-tiba berubah menjadi onew

“ARRGHHHHHHH!!!!!!” jerit minso hingga keseluruh pelosok istana

“putri” ucap onew dengan nada panik

Dikamar raja kriss dan ratu tao

“yobo! Minso dalam bahaya!!” ucap tao panik mendengar jeritan minso

“yobo!”

“minsoooo!!” sambil berlari menuju kamar minso

“dia pingsan ratu iblisnya sudah keluar” ucap onew

“putriku” ucap raja kris sambil menggendong minso kekamarnya

 

1 Bulan kemudian tepatnya 2 hari menjelang ulang tahun baekhyun dikerajaan Bucheon bersiap-siap untuk berangkat menuju kerajaan Ulsan

“yeol aku sudah rapih blm ? sudah cantik blm ?” tanya jieun

“sudah nuna kau sudah menanyakan ini lebih dari 10 kali” jawab yeol

“hehehe”
“kalau aku bagaimana ?” tanya yeol

“ya kau juga sudah tampan kok”
“hehe gomawo nuna”
sedangkan didapur istana

“kau menyiapkan kado apa yobo ?” tanya suho pada selir sehun

“ada dehhh”

“semuanya sudah siap kajja kita berangkat” ucap ratu D.O

“kau bawa apa yobo untuk pangeran baekhyun ?” tanya raja suho

“aku hanya memberikan ini untuk pengeran baekhyun” sambil memperlihatkan masakannya, yap ratu D.O ini terkenal juga karena pintar memasak

“hmmm sepertinya enak” sambil mengambil makanan yang ada didalam rantang besar ratu D.O

“PLAAKKK!!!”

“awww appooo” ucap suho setelah menerima ‘hadiah’ dari ratu D.O

“ini untuk pangeran baekhyun ara ?”

“ne T-T”

Akhirnya mereka pun berangkat menuju kerajaa Ulsan

*Ulsan POV*

Terlihat semua orang yang ada diistana sedang sibuk mempersiapkan acara ulang tahun pangeran baekhyun