STAND BY ME |
Fanfiction
CAST : |
Kwon Family : Ji eun dan Baekhyun Lee Family : Onew, Taemin dan Kai Choi Family : Minho dan Minsoo Suport Cast : Park Chanyeol. Kim Gwebum (Key versi Yoja),Park Sandara dan Kim Jonghyun
Inspirasi : Komik Oh my darling, lagu Shinee-The reason dan Honesty |
Rating : maybe 17 0r 21 |
Maaf jika banyak typo maklumin penulis amatir, masih banyak belajar dan maaf jika ada kesamaan cerita tapi over all murni ide sendiri. Okey Happy Reading ^^ |
Indah_Uriha 4/26/2012
|
FF STAND BY ME
PART 1
Tok..tok..tok.. “Baekhyun ireona..,Baekhyun…Bangun!”.
“Euhmm..berisik..”menutup kuping dengan bantal melanjutkan tidurnya, di bukalah pintu kamarnya.
“Yaa!Baekhyun adikku yang manis bangun, mau tidur sampai kapan huh..ayo bangun sudah siang hari ini ujian semester Universitas Inha kan?” menarik selimut dan menggoyangkan tubuh namja yang tengah tidur.
“Ne.. ne nunna aku bangun hoammm..”ucapnya dengan mengucek mata dan mengacak rambutnya.
“Nah gitu dong, nunna tunggu di meja makan, lekaslah mandi aracii”ucapku dengan memberikan kecupan di pipinya.
“Yaa!Nunna..aku bukan anak kecil lagi!”serunya. Aku yang melihat tingkah adik satu – satunya hanya bisa tersenyum.
Kami dua bersaudara yang berbeda karakter, aku Kwon Ji eun berusia 25 tahun sedangkan namja yang aku bangunkan adalah Kwon Baekhyun adikku yang berusia 20 tahun dan masih Mahasiswa, kami hanya tinggal berdua di rumah ini, orangtua kami telah lama meninggal 4 tahun yang lalu dikarenakan mengalami kecelakaan.
Masa itu merupakan hal yang terberat dalam hidup kami karena usiaku masih 21 tahun dan Baekhyun berusia 16 tahun setelah peristiwa tersebut, Baekhyun menjadi dewasa di usianya begitu dengan diriku aku yang masih kuliah harus menanggung beban menjadi penerus Perusahaan Appa sekaligus menjadi orangtua bagi adikku.
“Ini sarapanmu”
“Nde gomawo, aissh Nunna kenapa kau masukkan wortel ke dalam nasi gorengnya”
“Waeyo? Itu bagus untuk matamu, ayo di Makan!” ucap Ji eun dengan menekan kata ‘Makan’, Baekhyun yang meilhat ekspresi tajam kakaknya hanya bisa menurut.
“Ne nunna”
“good brother”ucap Ji eun seraya mengacak-ngacak rambutnya.
“Yaa!nunna hentikan itu”seru Baekhyun kesal karena rambutnya yang sudah rapi menjadi berantakan oleh kakaknya.
==**==
AUTHOR POV
“Nunna gomawo sudah mengantarku”ucap Baekhyun sambil menutup pintu mobil.
“Nde cheonma,Baekki semoga sukses ya Ujiannya”ucap Ji eun
“Ne gomawo”ucapnya berlalu masuk menuju ke pintu gerbang.
“Baekki, tunggu” Baekhyun pun menoleh
“Ada apa nunna?’’
Aku berlari dan memberikan dia sekotak bekal untuknya “Ini, ada sushi untukmu, setelah Ujian jangan lupa dimakan ya”
“Aish nunna tidak perlu aku kan bukan anak kecil lagi harus bawa bekal”
“Tidak apa-apa lebih hematkan, nah ayo masuk nanti telat”
“Ne gomawo”
“Baekki, Fighting”seru Ji eun dengan mengepalkan tangan. Baekhyun hanya membalas dengan senyumannya,setelah Baekhyun masuk, Ji eun pun kembali ke mobil melanjutkan perjalanan ke kantornya.
***
JI EUN POV
“Annyeong”sapaku kepada para staff saat masuk ke ruangan
“Annyeong”sapa mereka.
Tok..Tok..Tok “Masuk”seruku, di bukalah pintu tersebut masuklah seorang yeoja.
“Yaa!Ji eun”serunya.
“Aissh, Minsoo, bisakah kau berlaku sopan kepada atasanmu, walaupun kita ini teman lama jadi tidak enak jika di lihat para staff”ucapku.
Yeoja itu bernama Choi Minsoo dia adalah teman masa kecilku, usia dia berbeda 3 tahun lebih muda dariku, posisi dia di Sunnyshine Corps sebagai Manager Operasional, Minsoo memiliki Kakak laki-laki bernama Choi Minho yang berbeda usia 2 tahun lebih tua dariku, posisinya sebagai Direktur Utama di Perusahaan ini.
“Mianhae, aku terburu-buru ingin melaporkannya padamu, tadi Minho oppa menelpon ada masalah proyek di Jeju”.
“Masalah apa?”tanyaku
“Beberapa penduduk tidak menyetujui biaya pembebasan lahan dan mereka minta tambahan biaya”ujar Minsoo
“Hufht, baiklah nanti aku akan telpon dia, gomawo atas infonya,oia ini file yang kemarin cepat kau urus kerjasamanya ya”.
“Oke, kalau begitu aku permisi dulu”. Aku menjawab dengan anggukan
“Yoboseyo, Dirut Choi, ada masalah di Jeju?’’
“Yoboseyo Ji eun-ssi beberapa penduduk ada yang tidak setuju mengenai biaya pembebasan lahannya”ungkap Minho di telepon.
“Kau segera ke ruanganku”.
“Ne, algeshimida”.
*Beberapa jam kemudian*
“Baiklah kau urus masalah di Jeju ya?’’
“Ne, akan aku laksanakan,hmm Ji eun”ucap Minho
“Wae?’’jawabku, “Hmm aniyo”
“Yaa,oppa ini suka seperti itu, lagi ada masalah mengenai hubunganmu dengan Dara eonni?’’tanyaku dan wajah Minho pun berubah menjadi murung
“Tuh kan benar firasatku, ada apa lagi?’’
“Dara memintaku untuk menikahinya”
“Jinja? Ya sudah lamar dia, hubungan kalian sudah 3 tahun kan tunggu apa lagi huh?’’
“aku tahu, tapi ada sesuatu yang tidak sesuai dengan hatiku”
“apa itu? Kau masih belum yakin dengan Dara eonni?’’
“Hmm bisa di bilang seperti itu”
“Yaa ampun Minho oppa aku tahu sifatmu yang pemalu itu, tapi demi Dara eonni kau harus berani mengungkapkan perasaanmu, aracii?’’
“Ini bukan karena sifatku yang pemalu tapi karena…”ujar Minho
“Lalu apa?’’ tanyaku
“….”
“Baiklah kalau kau tidak mau cerita denganku” ucapku sambil melanjutkan pekerjaan yang tertunda.
GREP di tariklah tubuhku oleh Minho ke dalam pelukannya.
“Mii..nho Oppa?’’
“Karena dirimu..’’bisiknya, aku yang terkejut akan perlakuannya ini hanya terdiam.
“Aku..aku..menyukaimu Ji eun” ucapnya melepaskan pelukannya lalu menatapku.
“Lepaskan..”seruku
“Aniyo..sebelum kau tahu perasaanku. Ji eun aku menyukaimu”
“Kau bercanda ya, Oppa ini tidak lucu”ucapku seraya terkekeh.
“Tidak, aku tidak bercanda”ucapnya dengan wajah serius.
“Sejak kapan?’’ tanya ku
“sejak satu tahun yang lalu, saat kau putus dengan Taecyeon, kau menangis selama seminggu, aku yang selalu menemanimu dan mendengarkan keluh kesahmu mulai memiliki perasaan terhadapmu”
“Itu bukan suka melainkan kau kasihan padaku, sudah lah Oppa, kita hentikan…”ucapku seraya melepaskan pelukannya tetapi dia malah mengeratkan pelukannya.
Minho mendekatkan wajahnya ke wajah aku, lalu mencium bibirku.
Aku yang terkejut buru-buru melepaskan ciuman tersebut “Tidak..aku tidak bisa menerimamu..kau sudah seperti kakakku, mianhae…bisa kau tinggalkan ruangan ini, aku masih banyak pekerjaan” ucapku berlalu menuju meja kerja dan membuka beberapa file tanpa melihat wajah Minho.
“Kau masih tidak bisa melupakan Taecyeonkan? Aku akan menunggu sampai kau melupakannya.Baiklah aku permisi”ujar Minho keluar dari ruangan.
Ji eun yang masih terkejut hanya bisa mengusap wajahnya “Hufh…mianhae Minho oppa aku masih belum bisa menerima cintamu, hanya dia yang bisa membuatku bahagia”.
***
BAEKHYUN POV
“Baiklah waktu sudah habis, silakan kalian taruh kertas jawaban dalam keadaan di balik, nanti akan di ambil oleh pengawas ujian, hasil ujian akan di umumkan 2 minggu melalui website Universitas, sekarang kalian bisa meninggalkan ruangan”ucap Pengawas.
Aku kemudian merapikan alat tulis dan keluar ruangan, saat aku berjalan menuju pintu.
“Hei Kau yang memakai Jaket Biru bernama Kwon Baekhyun, kartu ujianmu tertinggal”seru seseorang.
Aku yang merasa namanya di panggil menoleh, lalu seseorang namja dengan tinggi badan yang di atas rata-rata berlari menuju ke arahku.
“Hah hah..akhirnya ketemu, ini kartu ujianmu, tidak boleh hilangkan”ucapnya sambil tersenyum.
Aku kemudian mengecek kantong jaket menyadari kartu ujian tidak ada, menerimanya “Gomawo”ucapku
“Ne cheonmaneyo, kau ambil jurusan musik ya? kita sama, perkenalkan namaku Park Chanyeol,panggil saja Yeol”
“Aku Kwon Baekhyun, panggil aku Baekki”
“Ara,,tertulis jelas di kartumu, habis ini kau mau ke mana?tidak ingin berkeliling Kampus?’’tanyanya.
“Hmm tidak usah, aku mau pulang”
“Waah sayang dong kalau buru-buru pulang, ayo ikut aku ada beberapa klub yang menarik dan aku juga punya kenalan senior di sini” belum aku menjawab di tariklah tanganku olehnya. Aku hanya bisa tersenyum melihat teman pertamaku ini dan mengikutinya.
***
MINHO POV
Tok..tok..tok “Masuk”
“Oppa ini berkas proyek Jeju yang kau minta”
“…” hening
“Yaa!Minho Oppa”seru Minsoo
“Hah ada apa?’’
“Kau melamun,wae?kau demam?’’ucap adikku sambil memegang dahiku
“Aniyo..”ucapku menampik tangan Minsoo
“lalu ada apa?’’
“Minsoo..oddoke..” ucap ku sambil mengusap wajah yang mulai kusut.
“Wae?ceritalah”tanyanya
“Pasti dia membenciku”
“Siapa?Dara eonni? kalian bertengkar lagi, aissh sudah aku bilang seorang yeoja akan bosan jika kau tidak juga melamarnya,jadi kau harus memperhatikan perasaannya’’seru Minsoo
“Bukan karena Dara, sepertinya aku akan memutuskannya”
‘’OMO!”seru Minsoo seraya membulatkan matanya yang sudah besar seperti kakaknya
“Yaa!Oppa kau pabo..kenapa harus putus dengan Dara eonni?”
“Aku tidak mau menyakiti perasaan dan memberikan harapan lagi…aku.. aku menyukai wanita lain”
“Eeeh, nuguya?sejak kapan?’’tanya Minsoo penasaran
“….”
“Yaa! Oppa jawab aku” ucap Minsoo yang semakin tak sabar
Aku mengusap wajah kembali seraya menghembuskan nafas“Hufht,baiklah aku akan cerita masalahku”
-Tak lama kemudian-
“OMO NA! Kau menyukai Ji eun eonni…dan hari ini kau menciumnya? hmm good job Oppa..good job nikmatin akibat ulahmu, kau tahu kan Ji eun eonni masih belum bisa melupakan Taecyeon”
“Ara.. arayo, aku tidak bisa menahan perasaanku lagi otte?’’
“Lalu reaksi Ji eun eonni bagaimana?”
“Dia menolak minta maaf padaku, bilang kalau dia hanya menganggapku sebagai kakaknya”ungkapku
“Nah kau sudah tahukan kalau sejak kecil Ji eun eonni hanya menganggapmu sebagai kakaknya…”
“iya aku tahu tapi aku.. tidak akan menyerah aku akan menyelesaikan masalahku dengan Dara, dan aku akan menunggu perasaan Ji eun…sudah ku putuskan”
“Up to you..aku tidak bisa membantumu kali ini, jadi kau selesaikan sendiri masalahmu mianhae..’’ucap Minsoo
“Ne ara, gomawo sudah mau mendengarkan ceritaku’’
“ne cheonma Oppa”
***
BAEKHYUN POV
“Nah kita sekarang lagi ada di klub musik, ayo kita masuk”seru Yeol
“Apa tidak masalah kita masuk, kita kan bukan anggota klub”tanya ku
“Tenang saja aku punya kenalan, mana ya ahh itu dia. Jonghyun Hyung”serunya memanggil seseorang, menolehlah seorang namja bertubuh atletis.
“Yaa!yeol annyeong”serunya menghampiri dongsaengnya
“annyeong hyung”sapa Yeol
“Tumben kau ke klubku, bukankah kau lagi ujian? Ada apa?”
“Yap betul, tapi sudah selesai, jadi aku mampir ke sini, oh iya hyung kenalkan ini teman ku namanya Kwon Baekhyun panggil saja Baekki jurusannya sama denganku, Baekki kenalkan ini Kim Jonghyun hyung, dia ketua klub Musik ”
“Annyeong, namaku Kwon Baekhyun”sapaku
“Annyeong, ayo silakan kalian lihat-lihat klub musik yang nyentrik ini”seru Jonghyun hyung.
***
JI EUN POV
Berjalan menyusuri taman favoritku yaitu taman *HEARTKEY*, kenapa di namakan HEARTKEY?Ada kisah di balik nama itu, aku akan menceritakannya nanti
Berpikir dan berpikir mengenai kejadian hari ini, begitu mengejutkan mulai dari masalah proyek Jeju dan pengakuan cinta dari Minho, teman masa kecilku yang aku anggap seperti kakak yang selalu menemani aku dan Baekhyun saat kami susah.
Aku hirup aroma kopi yang baru saja dibeli saat menuju taman ini, menghembuskan nafas yang dingin karena cuaca “Huft..otte?’’ucapku, lalu aku teguk kopi ini, cukup menghangatkan tubuhku.
Teringat kembali kenangan bersama Taecyeon pacar pertamaku, di taman ini dia menyatakan perasaan cintanya padaku, first kiss dengan dirinya,tidak hanya itu saja ada banyak kegembiraan,kesedihan saat orangtuaku meninggal,dan ketika Taecyeon memutuskan hubungan kami,serta seseorang yang telah lama aku rindukan kehadirannya setahun yang lalu.
“Hei bagaimana kalau kita namakan taman ini dengan nama *HEARTKEY* kau setuju?’’ucap Namja bermata sipit itu.
“Ya aku setuju denganmu, jadi setiap kita ada masalah kita datang ke taman ini dan berkeyakinan akan mendapatkan jawaban untuk menyelesaikannya”ujarku
“Ne janji , kita setiap hari bertemu di sini”ucapnya
“ne aku janji kau juga dan jangan lupa ajak Choco”ucapku
“ne i promise with you”serunya
Tak terasa airmataku menetes…. Seandainya di sini ada dia seseorang yang aku lupakan wajahnya karena suatu hal bersama dengan choco pasti aku tidak akan sesedih ini, Hei di mana kau sekarang?Masih ingatkah dengan Janji kita?
***
AUTHOR POV
“Yaa! Hyung kembalikan makananku”
“Ini tidak baik untuk kesehatanmu”serunya
“Hyung kau seharusnya membuang makanan sampah itu, tidak bagus untuk tubuhmu nanti bisa..’’
“Gemuk”ucapnya dengan wajah kesal
“Benar kata adikmu, harusnya kau mencontoh pola makannya yang teratur”
“Hyung kau boleh melarangku apa saja tapi jangan kau larang aku makan cake banana, kata siapa makanan ini sampah, jelas-jelas ini makanan enak, dan kau hyung selalu makan Ayam yang jelas-jelas mengandung banyak lemak”ucapnya dengan kesal
“Aiish kau ini,memang cake banana bukan makanan sampah hanya saja kalau terlalu banyak akan menyebabkan diabetes karena terlalu manis,Arasoo”
Melihat hyungnya sedang marah hanya bisa diam dan menurut “Nde hyung ara”
“hmmppf’’ adiknya hanya bisa menahan tawa jika kakaknya di marahi oleh kakak pertamanya.
“Wae kau menertawakanku ada yang lucu huh”
“Ah aniyo”
“Sudah sudah berhentilah kalian berdebat”serunya menghentikan pertengkaran ke dua adiknya.
“Aku keluar sebentar ya,kalian di rumah saja”
“hyung mau ke mana?’’ tanya adik pertamanya
“Aku mau ke supermarket membeli bahan untuk makan malam kita”
“Ooh aku kira hyung mau ke Kampus”
“Hari ini aku libur mengajar kelas malam, ada titipan?’’
“Ada hyung”
“Apa?”
“Belikan aku ice cream banana 3 ya, gomawo”
“Yaa!kau sudah ku peringatkan masih saja”
“satu aja deh hyung”
“ya sudah,dan kau tidak ada titipan?’’tanyanya kepada adik keduanya
“tidak usah aku sudah kenyang” “Baiklah”
==**==
Airmata yang aku benci menetes kembali “aissh Ji eun ada apa denganmu kenapa jadi cengeng seperti ini, sudah lupakan kenangan itu dan kembali lagi menjadi Ji eun yang ceria Semangat”ucap Ji eun seraya mengelap airmata
‘Ima time machine ni norikonde ~’ring iphonenya berbunyi
“Yoboseyo, ah baekki wae?”
“nunna aku pulang telat ya mau mampir ke toko buku”
“ne arasoo,kau sudah makan?’’tanya Ji eun
“Sudah, hmm nunna gwencana?’’
“Ya, gwenchana’’
“Suaramu seperti habis menangis?’’.
Betapa peka hati adiknya tahu jika kakaknya sedang sedih “ah aniyo, ini karena cuaca mungkin aku sedkit flu”jawab Ji eun berbohong
“Jinja?ya sudah nunna jangan lupa minum obat”
“ne gomawo” seraya menutup telepon PIP
“Baiklah aku harus pulang udara mulai dingin”ucap Ji eun, namun saat Ji eun beranjak dari kursi taman mulai merasakan sakit yang luar biasa di perut bagian bawah.
Perih sangat perih…”Aakh appoyo’’ucapnya memegang perut, sudah kesekian kalinya Ji eun merasakan sakit di bagian perut biasanya akan reda dengan sendirinya, tapi makin lama makin sakit, peluh membanjiri dahinya dan pandangan Ji eun tiba-tiba mulai gelap membuatnya jatuh tak sadarkan diri.
Terdengar sayup-sayup seseorang memanggilnya “Yaa!agassi gwencana..”serunya
Sekilas melihat wajah di depannya yang merupakan seorang namja, dia terus memanggil berkali-kali hingga suara namja tersebut tidak terdengar lagi olehnya.
===**===
AUTHOR POV
“Yeol, aku pulang duluan ya, aku ada urusan”ucap Baekhyun
“Kau mau ke mana?tidak mau ikut aku melihat-lihat klub lain?’’tanya Yeol
“Aku mau ke toko buku,tidak usah lain kali,Jonghyun hyung, aku pamit dulu”
“Ne lain kali mampir lagi ya”
“Oke,aku duluan”
“Baekki..kau naik apa?’’ tanya Yeol
“Aku naik Bus saja”
“Tidak mau aku antar, aku membawa mobil”seru Yeol
“Tidak usah gomawo”
“Oke, hati-hati”serunya
“Ne”, Baekhyun pun melangkah ke luar gerbang , dan suara ring iphonenya berbunyi terdaftar nomor yang tidak dia kenal PIP
“Yoboseyo”
“Yoboseyo benarkah ini Kwon Baekhyun?’’
“Ne nuguya?’’
“Oh aku orang yang menemukan kakakmu yang bernama Kwon Ji eun saat pingsan di taman”
“Apa nunna pingsan?sakit apa?’’
“Belum ketahuan karena dia sedang di periksa oleh dokter, lebih baik kau ke RS Seoul Medical Centre nanti aku jelaskan”
“Ah baiklah, aku akan ke sana”PIP di akhiri pembicaraannya.
***
BAEKHYUN POV
Dengan langkah tergesa-gesa aku memasuki Rumah sakit “Permisi Suster, mau tanya di mana ruang UGD?’’
“Anda mau mencari pasien bernama?’’
“Kwon Ji eun?’’
“Tunggu sebentar”di carilah nama Kwon Ji eun oleh suster tersebut
“Ah iya ada nama pasien tersebut, tapi sekarang nona Ji eun sudah dipindahkan ke ruang rawat di kamar no 213, tuan bisa naik lift ke lantai 2 ,lalu keluar lift belok ke kiri di situlah ruangannya”
“Oh baiklah gomawo”.
Setiba di lantai 2 di carilah kamar no 213, “ketemu”ucapku, perlahan-lahan dibukalah pintu di depannya,terlihat dalam kamar tersebut ada seorang namja yang duduk di samping kakaknya Ji eun yang masih belum sadar, dan namja tersebut terus memandangi serta menjaganya
“Permisi”sapa Baekhyun, namja tersebut menoleh “Kau Kwon Baekhyun” “Ah iya, bagaimana keadaan kakakku, tapi kau siapa ya?’’tanyaku kepada namja bermata sipit
“Oh iya perkenalkan namaku Lee Onew, aku adalah orang yang menemukan dia saat pingsan, seperti yang kau lihat dia masih belum sadar, Dokter juga bilang jika ada keluarganya yang datang untuk menemuinya, karena aku orang lain Dokter tidak mau memberitahukan penyakitnya”
“Gomawo telah menolong nunna, aku akan menemui Dokternya, hmm bolehkah aku minta tolong?”pintaku
“Ya, tentu saja”
“Tolong temani kakakku sampai aku selesai berbicara dengan Dokter, kami tidak ada orangtua karena mereka sudah meninggal, aku takut terjadi sesuatu pada nunna, gomawo”
“Oke”
Dan aku pun segera menuju ruangan Dokter.
***
ONEW POV
Aku terus menatap wajah yeoja di depan ku yang tengah tertidur ‘Wajah cantiknya menjadi pucat dan terlihat kurus, sepertinya kau habis menangis lagi?sekarang masalah apa lagi yang kau hadapi saat ini euhmm?setelah setahun yang lalu kau menangis di taman itu saat hujan salju yang dingin , kau menatap sedih punggung namja yang pergi meninggalkanmu,hei masih ingatkah kau dengan diriku?’ bisikku seraya mengelus pipi yeoja yang tak lain Kwon Ji eun.
Author POV
Tok..tok..Tok.. “Masuk”
“Permisi Dokter”
“Ya, silahkan ada keperluan apa?’’
“Perkenalkan nama saya Kwon Baekhyun, keperluan saya mau menanyakan kondisi kakak saya”
“Nama pasien?’’
“Kwon Ji eun”
“Oh, kau keluarganya?”
“Nde, aku adiknya”
“Sebelum memberitahukan penyakit yang di derita kakakmu, saya akan menanyakan sesuatu terlebih dahulu,sudah berapa lama kakakmu menderita sakit di bagian perut?’’tanya Dokter
“Yang saya tahu dia punya riwayat sakit maag dan tifus, selain itu tidak ada, memang kakak saya sakit apa?’’
“Hmm begitu, setelah kami lakukan pemeriksaan dengan USG kemungkinan pasien terkena penyakit tumor di bagian rahim”
“Apa!Tumor?Dokter yakin tidak salah, dibagian rahim?apakah tumornya berbahaya dokter?’’tanya Baekki yang terkejut mendengar diagnosis Dokter.
“Kami harus melakukan serangkaian tes untuk memastikan tumor tersebut jinak atau ganas serta mengetahui lebih jelas tumor tersebut berada di rahim atau tidak, karena dengan pemeriksaan USG saja belum dapat dipastikan dengan tepat diagnosisnya, untuk itu saya harus meminta persetujuan keluarga terutama orangtua pasien”
“Maaf Dokter kedua orangtua kami telah lama meninggal dan kami hanya berdua, untuk itu saya sebagai adik kandungnya mengijinkan dokter untuk melakukan tes”
“Baiklah saya mengerti, tes akan di lakukan setelah pasien sadar”
“Gamsahamnida dokter saya permisi dulu’’
Saat di luar ruangan Dokter, Baekhyun terduduk lemas di lantai RS yang dingin, hatinya hancur mendengar diagnosis Dokter mengenai penyakit kakaknya Ji eun yang menderita tumor di rahimnya.
“Nunna..mianhae, aku adik yang egois sibuk dengan diriku sendiri, tidak memperhatikan dirimu, jadi selama ini kau menyimpan ini semua dengan sendiri tanpa memberitahuku’’isaknya.
To be continued