ETERNALLY LOVE

 

Author: Minso

The Kingdom of Bucheon

The king handsome: Kim Suho

The queen silent: Lee Kyung Soo (D.O)

The young wife permanen face: Oh Sehun

Suho & D.O: Lee Jieun

Suho & Sehun: Kim Chanyeol

The Kingdom Of Ulsan

The king tower: Kriss

The queen eyes killer: Tao

Kriss & Tao: Minso & Baekhyun

The Kingdom of Gyeonggi

The king life: Lay

The queen jenius: Luhan

Lay & Luhan: Onew

Support Cast:

Yuri, Key, Xiumin, Kai, Sooyoung

They Power:

  1. Suho (The Waterman)
  2. D.O (The Eart)
  3. Sehun (The Wind)
  4. Minso (The Time control)
  5. Jieun (The Frozen)
  6. Chanyeol (The Flame man)
  7. Baekhyun (The Ligth man)
  8. Onew (The Darkness)
  9. Kriss (The Fly man)
  10. Tao (The Teleportation)
  11. Lay (The Heal man)
  12. Luhan (The Telephaty)

Rating: 15

 

_________________________***_________________________

 

Part 1

Ulsan POV

 

Kerajaan Ulsan adalah kerajaan yang terkenal karena banyaknya seniman diwilayah ini.

Terlihat seorang yoja manis sedang melukis dibawah pohon sakura yang sedang mekar ditemani oleh para dayang-dayang istana.

“Bagaimana bagus tidak ?” sambil menggoreskan tinta pada kain kanfasnya

“Iya sangat bagus putri, aku yakin kelak kau bisa jadi seniman yang hebat” ucap salah satu dayang yang bernama Yuri

“Heh! Lukisan apa itu ? Itu angsa atau ayam ?” ucap adik minso smbil mendorong lukisan minso

“Yaa!!! Baekie!!!” erang minso karena melihat lukisan yang dia buat dijatuhkan oleh adiknya yang sangat nakal itu

“Weeekkkkkk ;P” ejek baekhyun kepada minso sambil berlari

“Yaa!!!! Dasar bocah sialaaannnnnnn!!” sambil mengejar baekhyun

“Putri jangan berlari hati-hati” ucap dayang yuri menghawatirkan minso yang bermain kejar-kejaran dengan baekhyun layaknya tom&jerry

“Hati-hati pangeran” ucap dayang xiu.

 

Bucheon POV

 

Satu kerajaan lain yaitu Kerajaan Bucheon yang terkenal karena kemakmuran rakyatnya.

“Hahaha kau benar ratuku” terdengar suara tawa yang memenuhi ruangan raja suho

“TOK TOK TOK”

“Masuk” ucap suho mempersilakan seseorang untuk masuk

“yang mulia” ucap yoja cantik

“oh… selir sehun, ayo kemarilah” ajak ratu D.O pada selir sehun

“ne yang mulia” ucap sehun malu-malu.

Diluar, tepatnya ditaman istana terlihat seorang namja bertubuh tinggi dan tampan adalah chanyeol yang sedang duduk bersama yoja cantik dan bertubuh mungil bernama jieun yang tidak lain adalah kakaknya

“nuna aku dengar lusa kita akan berkunjung kekerajaan ulsan ?” tanya namja tinggi pada nunanya

“emm… ne omma juga bilang begitu padaku” jawab jieun

“untuk apa sih nuna kita kesana ?”

“kata omma D.O mau mengunjungin sahabat lama appa”

“begitu”

 

Gyeonggi POV

 

Dan satu kerajaan lagi kerajaan yang terkenal karena kejeniusan para rakyatnya dalam ilmu-ilmu sihir dan pengobatan.

“onew besok kau sudah harus berangkat kewilayah ulsan” ucap seorang namja tampan yang tidak lain adalah ayah onew

“baik appa, tapi kalau boleh tau dalam tugas apa aku kesana ?” tanya namja bermata sipit itu

“sesampainya kau disana kau juga akan tau”

“iya, jadi turuti saja kata-kata appamu onew” ucap yoja cantik yang tidak lain adalah ibu onew

“baik appa omma” jawab anak sematawayangnya itu.

 

Ulsan POV

“Yaaa!!! Bocah sialan berhenti kauuu” sambil mengejar baekie, tapi sayang baekie malah naik keatas pohon sakura yang menjulang tinggi dan besar

“Wekkkkk ;P nuna tidak bisa naikkan”

“kau curang!! Huh!!” sambil berjalan pergi meninggalkan baekhyun yang masih bertengger diatas pohon

__Malam Hari__

“Bagaimana minso pelajaran melukismu tadi siang ?” tanya yoja yang memiliki mata yang sangat indah itu bernama ratu Tao ibu minso & baekhyun

“Hancur total” sambil menoleh kearah baekhyun dengan tatapan membunuh sontak baekhyun langsung tersedak saat melihat kearah minso

“Uhuk..!! uhuk..!!”

“Kau tidak apa-apa baekie, pelan-pelan makannya” ucap raja kris pada anaknya

“Huh!” cibir minso sambil kembali menyantap makan malamnya

“Baekie pasti kau menjahili kakakmu lagi ya ?” tanya ratu tao

“ani” jawab baekie singkat

“jangan bohong”

“sudah jangan bertengkar lagi” ucap kris sambil melihat pemandangan bulan yang sebentaer lagi menjadi bulan purnam yang indah

“Yobo!! Lindungi baekhyun!” ucap kris panik

“ne ?” ucap tao

“PRAKKK!!!”

Sendok yang minso pegang langsung jatuh dan minso langsung menyerang baekhyun dengan menciumnya

“Minsoo!!! Dia ini adikmu” ucap tao sambil berusaha melepaskan minso yang tetap menciumi baekhyun

“Minso!!” ucap kris sambil menarik minso keluar ruangan

“Hahhh… ini sudah yang ke 34 kalinya nuna menciumku” ucap baekhyun sambil mengelap bibirnya

“kau disini saja ya jangan keluar omma mau menangani kakakmu dulu” ucap tao

“lepaskan aku appa!!” ucap minso sambil memberontak, Tao pun melihat kearah bulan purnama yang sudah mulai tertutup oleh awan dan seketika itu minso pun menjadi lemas bagaikan disedot kekuatannya oleh bulan purnama tadi.

“yobo cepat bawa minso kekamarnya” ucap tao sambil memanggil para dayang-dayang istana

“ne” ucap kriss langsung menggendong minso

__Keesokkannya__

 

Bucheon POV

“semuanya sudah siap ?” tanya suho kepada seluruh anggota keluarganya

“aku sudah yobo” ucap ratu D.O

“aku juga sudah yang mulia” ucap selir sehun

“tunggu selir sehun, kau kurang kencang menarik pitanya” sambil membenarkan pita yang ada pada pakaian hanbok selir sehun

“Gomawo yang mulia” sambil membungukkan badannya

“senang rasanya melihat ratu dan selirku akur, oia ngomong-ngomong jieun dan chanyeol kemana ?”

“sebentar lagi mereka datang yang mulia” ucap salah satu dayang istana

“nuna sudah rapih belum ?” tanya chanyeol sambil merapihkan pakaiannya

“sudah, lagipula kau ingin bertemu siapa sih ? memangnya sahabat appa punya anak perempuan ?” tanya jieun

“ahhh”

“ada ya ?” tebak jieun

“molla” ucap chanyeol dengan memasang wajah datarnya

“yahhh capek dehhhh”

“wahhh anak-anak appa cantik dan tampan sekali”

“ne” ucap jieun dan chanyeol berbarengan

“kajja kita berangkat” ajak suho melihat hari sudah mulai siang

“ne!” jawab semua anggota keluaraga dengan kompak

 

Gyeonggi POV

“Appa omma aku berangakat dulu” pamit onew pada kedua pumonya itu

“hati-hati onew” ucap luhan

“yobo apa tidak apa-apa kali ini onew yang menanganinya ?”

“tenang saja aku selalu mengawasinya” jawab lay santai

 

Author POV

3 Jam kemudian sampailah keluarga kerajaan Bucheon diwilayah kerajaan Ulsan

“Raja keluaga kerajaan Bucheon sudah memasuki gerbang Ulsan” ucap salah satu dayang istana memberitahukan pda raja kriss

“jinja ? gomawo” jawab raja kris

“ne” membungkuk lalu pergi

“yobo keluarga kerajaan Bucheon sudah tiba”

“baik” ucap tao

“tolong beritahu minso & baekhyun kalau keluarga kerajaan Bucheon sudah tiba”

“Baik yang mulia” ucap dayang istana itu

Didalam kereta

“jadi ini kerajaan ulsa yang telah melahirkan banyak seniman-seniman hebat ?”

“iyakan nuna ?” ucap yeol saat emnoleh kearah jieun”

“hmmm… dia tidur, nuna bangun” sambil menggoyang-goyangkan tubuh jieun

“ini adalah kerajaan sahabat appa yang sudah lama tidak appa kunjungi” ucap suho pada ratu dan selirnya

“ohh begitu” ucap D.O & Sehun berbarengan

“selir sehun lihat tembok itu dilukis pemandangan yang sangat indah” ucap ratu D.O

“iya benar sangat indah yang mulia” jawab selir sehun

__Disisi lain__

“Jadi ini kerajaan ulsan” ucap onew yang baru saja memasuki gerbang kediaman kerajaaan ulsan

“nuguya ?” tanya para penjaga

“aku adalah putra dari raja lay kerajaan Gyeonggi, aku kesini untuk mengobati putri minso” jelas onew pada para penjaga itu

“dan kau ?” tanya penjaga lagi

“hm ? aku datang hanya sendiri” onew merasa bingung karena saat berangakat dia hanya sendiri

“Tapi siapa dia ?” sambil menunjuk kearah belakang onew, dan saat onew menoleh

“hehe ketawan deh ^^”

“Key ?, sejak kapan kau mengikutiku ?”

“sejak tuan berangkat dari rumah” jawab key polos

“jadi siapa dia ?” tanya penjaga lagi

“dia pengawalku”

“Baik silakan masuk”

 

_Didalam istana_

“Kriss hyungggg” triak suho saat melihat sahabat lamanya itu

“suho apa kabar ? wahh kau masih terlihat tampan ya”

“kau juga hyung”

“kenalkan ini adalah ratuku namanya tao” ucap kris memperkenalkan tao pada suho

“ini adalah ratuku D.O dan ini selirku Sehun” ucap suho memperkenalkan D.O &  Sehun pada kris

“senang bisa bertemu anda raja kriss” ucap D.O

“Senang bisa bertemu denganmu” ucap sehun

“Lalu ini ?” tanya kris sambil menunjuk kearah jieun dan chanyeol

“Ah! Ini adalah anak-anakku putri jieun dan pangeran chanyeol”

“Putramu tampan sepertimu dan putrimu cantik seperti omma-ommanya” puji kris pada kedua anak suho

“gomawo” ucap jieun dan chanyeol berbarengan

“dimana anak-anakmu ? minso dan baekhyun ?” tanya suho

“mereka sebenta lagi kesini” jawab kris

“TOK TOK TOK”

“Masuk” ucap kriss

“mianhae aku terlambat” ucap namja imut sambil membungkuk memberi hormat

“ahh pasti ini baekhyun” ucap suho girang

“ne” dengan nada sedikit malu

‘wajahnya imut sekali’ batin jieun saat melihat baekhyun masuk

“chanyeol, baekhyun ini dulu sering main denganmu saat kalian masih kecil” ucap suho

“jinja ? annyeong” sapa chanyeol dengan suara sound voicenya

“annyeong” balas baekhyun

“minso mana ?” tanya suho pada kriss

“TOK TOK TOK” terdengar suara ketukan pintu lagi

“ahhh itu pasti minso” tebak tao dan ternyata memang benar itu adalah minso

“mianhae saya terlambat” sambil membungkukkan badan memberi hormat

“ini minso ?” tanya suho tak percaya

“iya” jawab minso

“wahhh kau manis sekali, jieun dia ini sering main denganmu”

“annyeong” sapa jieun ramah

“annyeong” balas minso dengan senyumannya

‘kwiyopta’ batin chanyeol

“matanya sangat cantik seperti mata anda ratu” puji selir sehun

“hohohoho gomawo”

“minso berapa umurmu ?” tanya jieun

“20, kau ?”

“20, berarti kita seumur kau lahir bulan apa ?”

“hmmm november, kau ?”

“aku april”
“berarti kau ounni ku ?”

“iya ^^”

“baekhyun dimana kamar mandinya ?” tanya chanyeol yang sepertinya sudah merasa terganggu dengan keinginan untuk pipisnya

“ayo ikut aku”

“ne”

 

_Disisi lain_

“untuk apa kau mengikutiku ?” tanya onew pada key

“aku inikan pengawalmu tuan”

“ya baiklah”

“tuan kau tau tidak ?”

“mwo ?”

“sekarang dikerajaan ini sedang ada kunjungan dari kerajaan lain”

“jinja ?”

“hmmm” sambil mengangguk menyakinkan onew

“ya sudah sebaiknya kita mencari ketua tabib dan ketua cenayang dulu”

“baik”.

 

Baekhyun pun membawa chanyeol menuju kamar mandi sambil sedikit berbincang-bincang

“yoja tadi itu nunamu atau dongsaengmu ?” tanya chanyeol

“dia nunaku”

“berapa umurmu ?” tanya baekhyun

“umurku 18 tahun, kau ?”

“17 tahun”

“oh ya, ngomong-ngomong kamar mandinya dimana ya kok gak sampe-sampe ?”

“ah iya itu diujung lorong”

“okeyyyyy” sambil langsung berlari menuju kamar mandi yang ada diujung lorong itu

“pasti dia sudah sangat tidak tahan” ucap baekhyun dengan wajah datarnya

Diruang makan terlihat 2 raja yang sedang berbincang membicarakan kerajaan mereka masing-masing

“bagaimana kerjaanmu ?” tanya suho

“ya seperti ini masih banyak melahirkan seniman-seniman hebat, kalau kau ?”

“sama, rakyatku makin makmur”

“kau akan menginap disinikan ?”

“iya, tidak apa-apakan ?”

“tentu saja, aku akan sangat senang jika kerajaan ini makin ramai” ucap kriss girang

“hahahaha baiklah”

 

Dan terlihat pula 3 ratu yang sedang berbincang-bincang

“nanti malam kalian akan menginap disini kan ? jadi saya sudah menyiapkan semuanya”

“gomawo” ucap D.O

“oh iya chanyeol itu anaknya…”

“anak saya, dan juga anak ratu D.O” ucap selir sehun

“kalau jieun anak saya dan juga anak selir sehun” ucap ratu D.O

“putri anda namanya tadi siapa ?” tanya selir sehun

“minso”

“dia yoja yang manis ya” puji ratu D.O

“hohoho kau bisa saja, anakmu jieun juga cantik dan manis sepertimu” puji balik tao

“gomawo” ucap ratu D.O

 

Diluar terlihat 2 putri dari kerajaan yang berbeda sedang asik duduk-duduk dipinggir kolam ikan

“disini udaranya sangat sejuk ya” ucap jieun

“memangnya ditempat ounni tidak ?”

“ditempatku juga sejuk tapi masih terasa panas kalau disini swgar dan sejuk sekali”

“iya, ounni mau tidak kau melihat hasil lukisanku ?”

“bolehkah ?”

“emmm boleh kajja”

“ne”

Sesampainya mereke diruangan lukis minso

“waahhh lukisanmu banyak sekali”

“tidak banyak kok disini juga ada lukisannya baekhyun”

“adikmu yang itu ya ?”

“iya”

“ehhh minso adikmu baekhyun manis ya wajahnya imut sekali”

“iya” ‘wajahnya manis tapi tingkahnya sepet’ batin minso

“umurnya berapa ?” tanya jieun

“17 tahun”

“mukanya imut aku kira baru berumur 14 tahun”

“hahaha iya dia memang sering disebut anak 14 tahun”

“ahhhh begitu”

Diluar ruang lukis terdengar suara sound voicenya chanyeol yang sedang lewat dengan baekhyun sehabis dari kamar mandi

“ahhh itu pasti chanyeol”

Jieun pun memanggil yeol untuk masuk kedalam ruang lukis bersama dengan baekhyun

“nuna kau sedang apa disini ?” tanya yeol

“ini ruang lukisnya minso dan baekhyun”

“annyeong” sapa minso sambil menunduk pada yeol

“ahh ne annyeong, nuna kau tidak usah seprti itu biasa saja” ucap yeol salah tingkah

“nuna ? memangnya berapa umurmu ?” tanya minso

“umurku 19 tahun” jawab yeol polos

“iya dikurangin 1 tahun” sambar jieun

“hihi jadi umurmu 18 tahun” tanya minso sambil menahan tawa karena melihat wajah yeol yang cemberut

“uhhh nuna” ucap yeol smbil mengkrucutkan bibirnya

 

 *Onew POV*

“jadikau pangeran onew dari kerajaan gyeonggi ?” tanya keta cenayang istana pada onew sambil berjalan menuju gudang obat istana

“ne” jawab onew

“saya kesini untuk mengobati putri minso” sambung onew

“baik aku tahu, tapi tidak sekarang karena sedang ada tamu dari kerajaan Bucheon” jelas cenayang pada onew

“ya aku mengerti”

“siapa yoja manis itu ?” tanya cenayang itu sambil menunjuk kearah key yang sedang menunggu diluar

“dia pengawalku”

“ohh begitu”

Lalu tiba-tiba saja datang lelaki separuh baya menghampiri mereka

“pangeran onw akhirnya kau sampai juga” sambil membungkuk

“ahh kau pasti tabib Choi ?” tebak onew

“iya benar sekali, selamat datang pangeran onew”

“tabib choi, boleh tidak malm ini aku melihat obat-obat yang selam ini diminum oleh putri minso ?” pinta onew

“tentu saja boleh” ucap tabib itu ramah

 

*Malam Hari*

Pesta kedua keluarga kerajaan masih berlanjut

“dimana minso yobo ?” tanya raja kriss pada ratu tao

“dia masih berdandan, maklum anak gadis jadi dandanya lama apalagi ada namja tampan” sambil melirik kearah chanyeol yang sedang membawa kembang api kearah baekhyun

“haha, iya” jawab ratu D.O dan selir Sehun

“baekie, aku bawa kembang api sehabis makan mau main kembang api ?” tanya yeol

“boleh, wahh makin ramai aku suka” jawab baekie dengan wajah polosnya

“omma boleh aku menjemput minso ?” pinta jieun

“tidak usah nanti kau malah membuatnya terburu-buru” jawab ratu D.O

“tidak apa kalau kau mau menjemputnya, kamarnya ada disebelah sana” ucap ratu tao

“gomawo ratu tao” sambil tersenyum manis

“chonmane, anakmu benar-benar cantik ya”

“gomawo anda berlebihan” ucap ratu D.O rendah diri

Sisi lain pangeran onew sedang berjalan-jalan mengelilingi istana bersama key sembari menunggu tabib choi yang sedang keluar istana sebentar

“tuan apa tidak apa-apa kita berjalan-jalan kesini ?” tanya key

“tidak apa-apa, pestanyakan ada dipaviliun barat” jawab onew santai

“iya sih tapi kalau ada yang melihat bagaimana ?”

Tiba- tiba saja onew menghentikan langkahnya dan pandanganya tertuju pada seorang yoja cantik yang sedang berjalan kearahnya

“kamarnya minso dimana ya ?” ucap jieun makin mendekat kearah onew dan key

‘yeopeudda, serasa ditimpuk panci yoja itu benar-benar cantik’ batin onew masih sambil memandangi jieun, dan jieun hanya tersenyum saat melewati onew dan key

‘yoja itu siapa dia ? apa dia yang bernama putri minso ?’ batin onew masih terpatung ditempat

“ya ampun yoja itu mengagetkanku saja tiba-tiba muncul seperti itu” ucap key

Sesampainya jieun dikamar minso, dia melihat minso yang sedang berdandan dari celah pintu yang terbuka, tapi kali ini minso memancarkan aura yang berbeda

 

“kenapa minso seperti itu ? auranya sangat berbeda” ucap jieun heran

“yuri diluar ada orang ya ?” tanya minso

“saya akan melihatnya putri” ucap yuri sambil berjalan menuju pintu kamar

“ahhh putri jieun”

“ahh mianhae aku tidak langsung masuk apa putri minso sudah selesai ?”

Ucap jieun sedikit kaget

“ahhh ounni aku sudah selesai kok kajja”

“ne kajja” jawab jieun

‘auranya berubah lagi, sebenarnya putri minso ini apa yang terjadi padanya ? aura tadi ssat bertemu, saat dia sedang diam berdanda, dan saat ini semuanya berubah kalau manusia biasa hanya memiliki 1 aura dan auranya akan hanya saat emosinya sedang naik tapi kalau minso ?’ batin jieun sambil berjalan bersama minso

“ounni apa semuanya sudah menunggu ?” tanya minso membuyarkan semua lamunan jieun tentang minso

“ah ! iya”

Sesampainya mereka dipaviliun barat semua anggota keluarga kerajaan sedang berpesta

“itu minso” ucap ratu tao

“mianhae aku terlambat”

“huuuu nuna lama sekali sih” protes baekhyun yang sedang main kembang api bersama chanyeol

‘nuna kwiyopta’ batin chanyeol

“minso kau manis sekali” puji ratu D.O

“gomawo ratu” balas minso

Keesokkanya didapur istana tepatnya dapur khusus pembuatan obat-obat

“jadi ini bahan-bahan obatnya putri minso ?” tanya onew saat melihat ada 68 macam tanaman herbal untuk obat minso

“iya”

“memangnya putri minso sakit apa ya ?” tanya onew polos

“ne ? O__o, jadi kau belum tau putri minso sakit apa ?” tanya tabib itu sedikit kaget mendengar pertanyaan onew

“hehe mianhae belum, habis aku lupa menanyakannya pada appa” jawab onew sambil tertawa hambar

“jadi begini, sebenarnya putri minso tidak sakit seperti sakit-sakit pada umumnya dan bisa dikatakan tidak masuk dalam segi logika seorang tabib tapi lebih masuk dalam logika seorang cenayang”

“lalu ?”

“sejak putri minso berusia 17 tahun setiap bulan purnama dia akan berubah menjadi orang yang akan mencium namaj siapa saja yang ada dihadapanya” jelas tabib choi

“ne ?”

“iya seperti itu dan dia memiliki lebih dari 2 aura”

“begitu”

“apa sebelumnya ada sebab dia menjadi seperti itu ?” sambung onew

“aku hanya curiga 3 tahun yang lalu sebelum cenayang Soo yang menjabat sekarang sebelumnya ada cenayang Kim yang memimpin dia adalah cenayang yang pintar dan cerdik”

“lalu dimana cenayang Kim sekarang ?” tanya onew

“dia sudah diusir dari wilayah Ulsan karena salah memprediksi siapa yang akan mendapatkan elemen telepotation, sejak dia diusir putri minso mulai menjadi seperti itu sampai sekarang”

“begitu ‘berarti aku harus minta bantuan dari appa kalau masalahnya seperti ini’” batin onew

 

Hari itu keluarga kerajaan Bucheon pun poamit untuk pulang

“gomawo kau sudah mau menerimaku” ucap raja suho

“ne chonmane, 2 bulan lagi baekhyun akan saengil bisakah kau dan keluargamu datang lagi ?” pinta raja kriss

“pasti” ucap raja suho

“gomawo ratu tao” ucap ratu D.O

“chonmane ratu D.O”

“gomawo ratu sudah menerima kami” membungkuk

“chonmane selir Sehun”

“baekhyun aku dengar 2 bulan lagi kau akan saengil, aku akan datang lagi ya”

“ne, nuna hati-hati ya” ucap baekhyun tersenyum

“ne” lalu tiba-tiba Cups~ jieun mencium pipi baekhyun

“jieun kau nakal yaa” ucap ratu D.O

“habis baekie imut sih” ucap jieun sambil memeletkan lidahnya

“ounni kita akan bertemu lagikan ?” tanya minso

“iya”

“hmm nuna” ucap chanyeol

“ne, wae yeol ?” tanya minso

“ini untukmu” memberikan sebuah kantung berwarna merah berhiaskan bunga-bunga berwarna emas entah apa isi kantung itu

“apa ini chanyeol ?” tanya minso sedikit bingung

“bukanya nanti saja kalau sudah malam ya, aku pulang dulu” sambil mengelus lembut pipi minso yang sudah berbuah tomat merah yang menghiasi wajah manis minso

“hati-hati” balas minso

“hati-hati dijalan ya” ucap raja kris

“neee”

 

*2 Hari kemudian*

Diruangan raja kris terlihat onew sedang meminta izin untuk melakukan ritual penyembuhan putri minso

“ya silakan saja”

“gomawo raja”

Setelah mengantungi izin dari raja kriss onew pun langsung menuju kekamar minso

“kau siapa ?” tanya minso saat melihat onew datang kekamarnya

“mian perkenalkan aku adalah tabib sekaligus cenayang dari kerajaan gyeonggi” membungkuk

“baik”

 

*Bucheon POV*

“yeol kau suka dengan putri minsokan ?” tebak jieun

“nuna juga tertarik dengan pangeran baekhyunkan ?” tebal yeol

“abis baekhyun imut”

“hmm benarakn nuna tertarik padanya”

“yeol” ucap selir sehun yang tiba-tiba saja datang

“ne omma”

“ahh ternyata kau disini”

“wae omma ?” tanya yeol

“omma ingin bicara berdua dengan mu, kajja”

“nuna aku pergi dulu kita lanjutkan nanti ya”

“ne”

Selir Sehun dan pangeran chanyeol pun berbicara sambil melihat pemandangan

“ada apa omma ?”

“apa kau jatuh cinta pada putri minso ?” tanya selir sehun

“wae omma ?”

“memang putri minso itu yoja yang baik tapi…”

“tapi apa omma ?”

“omma melihat dia memiliki lebih dari 1 aura”

“memangnya kenbapa omma dia hanya memiliki lebih dari 1 aurakan ?”

“ya tapi dalam keluarga omma menikah dengan orang yang memiliki lebih dari 1 aura itu adalah sebuah kutukan”

“Heh! Omma ini kenapa tiba-tiba jadi seperti seorang…” belum sempat menyelesaikan ucapannya selir sehun sudah memotongnya terlebih dulu

“berusahalah agar jangan jatuh cinta lagi padanya” ucap selir sehun sambil berjalan meninggalkan chanyeol

“omma” sambil memasang wajah tak percaya kalau ommanya akan berkata seperti itu

*Minso POV*

“putri sudah malam tidakkah anda mengantuk ?” tanya yuri dari luar kamar minso

“iya aku akan tidur, kau boleh pergi” ucap minso dari dalam kamar

“ne putri”

Dimalam ini aku tidak merasa mengantuk aku hanya menatap lekat langit-langit kamarku yang dilukis oleh pemandangan awan dan tiba-tiba saja terlintas dipikiranku tentang kantung yang waktu itu pengeran chanyeol berikan padaku

“oh ya kantung itu aku letakan dimana ya ?” aku pun mendirikan tubuhku dan langsung mencari kantung itu didalam lemariku, dan benar saja kantung itu ada disana

“ini dia” akupun mendudukan tubuhku diatas kasur empukku dan perlahan membuka kantung itu, entah kenapa dadaku terasa dugun-dugun

“wahhh cantik sekali” sungguh cantik penjepit rambut ini dengan dihiasi ukiran yang indah

‘ehh ad surat ?’ batinku saat mengetahui ada sepucuk kertas yang jatuh dari kantung itu

“baru kali ini aku mendapat surat selain dari appa” kubuka perlahan surat itu takut kertas itu robek atau lecek.

 

Putri Minso, penjepit rambut ini aku beli bersama dengan baekhyun sebelum aku pulang.

Semoga kau suka

                                                                        Pangeran Chanyeol

 

Tak terasa sebuah senyuman terbentuk dari bibirku

“hmm lucu sekali kata-katanya”

“saat baekhyun saengil aku akan memakainya ahhh”

“putri kau kenapa ? kau baik-baik saja” kudengar suara sepertinya itu suara dayang yuri

“ne”

Keesokkannya diruangan raja kriss

“APPAAAA!!?????” suara raja kris yang besar dan kencang menggema diseluruh ruangan

“mian tapi raja jika bukan malam ini, aku tidak akan tau harus dari mana menyembuhkan putri minso” sambil menunduk

“yobo, ini semua demi kebaikkan minso” ucap ratu tao

“baiklah jika ada sesuatu yang terjadi pada putriku kau harus membayarnya dengen nyawamu”

“baik raja saya dapat memegang janji saya”

Siang harinya seperti biasa minso sedang ada diruang lukisnya bersama dengan baekhyun dan dayang-dayang mereka

“ne ? ritual penyembuhan ? memangnya aku sakit apa ?” dengan memasang wajah bingung

“hufhhh kenapa aku memiliki nuna yang babo sepertimu sih ?” dengan nada suara yang mengecil

“YAA!!!!! Kau bilang ap tadi ?” sambil bersiap-siap melempar papan kanfas yang entah sejak kapan sudah ada ditangan minso

“hahhh gk kokkk” sambil ngibrit meninggalkan nunanya yang sudah terlihat seperti malaikat penjabut nyawa

“huhhh gara-gara baekie image putriku luntur seketika” sambil membenarkan rambutnya

“yuri apa kau tau aku sakit apa ?”

“mian putri saya tidak tau”

“begitu”

Tak lama datanglah tabib onew

“putri saya tabib onew”

“ada apa tabib onew ?”

“anda tidak lupakan kalau nanti malam akan diadakan ritual penyembuhan ?”

“ne aku ingat”

“baiklah saya permisi dulu putri”

“tunggu”

“ada apa putri ?”

“yuri bisakah kau tinggalkan kami berdua dulu ?” peintah minso

“baik putri” ucap yuri sembari melangkahkan kakinya keluar

“ada apa putri ?” tanya onew

“kau harus menjawabnya dengan jujur ya”

“ne”

“sebenarnya ritual penyembuhan itu untuk apa ? memangnya aku sakir apa ? jelaskan padaku tabib onew”

“ritual itu untuk perlahan menyembuhkanmu dari penyakit itu putri”

“penyakit apa ?”

“jadi kau tidak pernah ingat ?” tanya onew

“tidak”

“aku dengar dari tabib Choi sudah 3 tahun kau seperti ini setiap bulan purnama kau berubah menjadi orang yang akan mencium namja siapa saja yang ada dihadapanmu” jelas onew

“ne ? poppo ???” dengan wajah bingun bercampur kaget

“benar sekali putri dan yang paling banyak kena poppomu adalah pangeran baekhyun”

“ne !? baekie ??”

“ya dia sudah menjadi sasaran putri lebih dari 30 kali”

“ommona O___O”

“dan ada 1 namja lagi yang terkena poppoanmu”

“nugu ?”

“appamu raja kris sudah kena poppomu 4 kali”

“hahhhh!!??? Aku mempoppo appa ????”

“ne”

“ritual malam ini untuk apa ?” tanya minso
“ritual malam ini untuk melihat harus darimana saya menyembuhkan anda putri”

“begitu baiklah”

 

*Bucheon POV*

“yobo”

“ne”

“ani’
“wae ? ada apa ratuku ?” sambil memeluk ratu D.O dai belakang dengan manjanya

“……”

“hhmm ? wae ?” tanya suho lagi

“aku minta maaf yobo”

“kenapa tiba-tiba minta maaf ?” tanya suho dengan wajah bingung

“aku ingin bertanya, 3 tahun yang lalu kau membawa selir sehun kesini dengan membawa anak berumur 15 tahun sebenarnya kau sudah mengenal selir sehun itu sejak kapan ?”

“ahhh tentang itu, aku sudah mengenalnya 15 tahun yang lalu dia adalah seorang ketua cenayang yang ada dikerajaan sahabat appa” jelas suho pada D.O

“begitu”

“aku minta maaf, tapi kau sudah taukan kalau aku sudah menyukai selir sehun saat jieun jatuh sakit”

“ya aku sudah tau itu”

“kau marah yaa ?” goda suho saat melihat wajah D.O yang sudah mulai bete

“ani, aku mengantuk kajja tidur”

“hmmm kau pasti marah yaa, sekarangkan baru jam 7”

“ani” sambil memalingkan wajahnya dari suho

“tuhkan kau marah padaku” goda suho pada D.O

 

*Ulsan POV*

Saatnya ritual penyembuhan putri minso yang disaksikan oleh semua penghuni kerajaan Ulsan yang hidup maupun yang tidak hidup.

“putri kajja” ucap dayang yuri membantu minso berjalan menuju halaman istana

“ne”

Minso pun keluar dari kamar dengan memakai baju hanbok berwarna putih dan berjalan menuju halaman istana yang sudah ditunggu oleh ketua cenayang Soo, tabib Choi, dan tabib+cenayang Onew

“kau boleh pergi” ucap onew pada dayang yuri

“ne”
Lalu minso berdiri ditengah-tengah tanda lingkaran yang sudah dibuat oleh onew dan ritual pun dimulai, suara lonceng yang dipegang onew berbunyi sangat kencang dan berisik dengan diiringi bacaan mantra

“CRING CRING CRING CRING CRING”

Onew dibantu oleh ketua cenayang Soo untuk menemukan titik awal penyembuhan, ritual berlangsung cukup lama

“HAAAHHHHHHH!!!!!!” minso mulai menunjukkan reaksi

“minso!!” ucap raja kris terkejut

“tidak apa-apa putri minso akan baik-baik saja tuan” ucap key

“kau siapa ?” tanya ratu tao

“saya pengawal tabib+cenayang onew”

“begitu”
“jalan keluar sudah ditemukan satu iblis kau harus keluarrr!!!!!”

“ARGHHHHHHH!!!!!!” triak minso kesakitan dan setelah itu dia terjatuh lemas

“minso!” ucap ratu tao dan raja kriss berbarengan

“nuna!!, sudah hentikan jangan buat nunaku seperti ini” ucap baekhyun, tak terasa air matanya sudah membasahi pipi imutnya

“ku mohon hentikan!!” pinta baekhyun lagi

“1 aura sudah keluar kau berhasil cenayang onew”

“hosh… hosh….” nafas minso yang terengah-engah terdengar cukup keras

“kau cenayang onew kau apakan anakku ?! huh !??” tanya ratu tao dengan sedikit emosi

“YAAAA!!!! Kalau dalam 1 jam putriku tidak bangun tulangmu akan kuremukkan dengan tanganku sendiri” ancam raja kriss saat melihat putrinya terjatuh lemas

“ne, tidak apa dia sudah bisa bangun sekarang”

“omma appa aku baik-baik saja, aku hanya lelah”

_Keesokannya_

“yuri bagaimana keadaan minso nuna ?” tanya baekhyun yang datang kekamar minso

“belum” jawab yuri

“aku mau melihat nuna”

“kai kau panggil tabib choi dan tabib onew ya” perintah baekhyun pada dayang kai

“baik” jawab kai

Baekhyun pun langsung masuk kekamar minso dan duduk disamping minso yang masih tertidur pulas

“nuna kenapa kau tidak bangun-bangun juga ? tidak biasanya kau tertidur hingga pukul 10 pagi seperti ini” ucap baekhyun sambil menggenggam tangan nuna yang paling dia sayangi

“pangeran tabib choi dan tabib onew sudah datang” ucap kai dari luar kamar minso

“ada apa pangeran ?” ucap onew yang masuk kedalam kamar minso

“kau!! Apa yang kau lakukan pada nunaku sampai tidak bangun-bangun seperti ini ???” sambil menarik kerah baju tabib onew

“dia baik-baik saja tuan, dia hanya kelelahan karena ritual semalam”

“ARGHHHH!!!” sambil melepaskan tangannya

“baekie…” terdengar suara pelan yang memanggil nama baekhyun

“nuna!” baekhyun pun langsung berlari dan memeluk minso dengan erat

“nuna kau tidak apa-apakan ? apa ada yang sakit ?” tanya baekhyun panik

“aku baik-baik saja baekie”

“aku sangat khawatir padamu nunaaaaa” isak baekhyun yang disusul oleh tangisannya

“kau tetap masih anak-anak yaaa” membalas pelukan baekhyun

 

*JiYeol POV*

“yeol”

“ne nuna”

“apa kau melihatnya ?” tanya jieun

“hmmm ? melihat apa ?”

“tidak apa-apa”

“hiiii nuna suka aneh begitu deh”

“aku juga tidak tau ini hanya perasaanku saja atau memang benar ada”

“apa ? nuna jangan membuatku takut dong”

“aura putri minso”

“aura putri minso kenapa ?”

“dia memiliki lebih dari 1 aura”

“kenapa sih tidak nuna omma juga bilang begitu, memangnya aneh ya kalau orang memiliki aura lebih dari 1 ?”

“aneh”

“ne ?”

“ya aneh, kalau memiliki kekuatan elemen itu tidak aneh seperti kau memiliki elemen api dan akun memiliki elemen pembeku tapi kalau aura itu aneh dan berarti dia bukan manusia”  jelas jieun

“sudah!! Aku ngantuk byee” ucap chanyeol sambil berlalu meninggalkan jieun

_Keesokkannya_

Malam harinya adalah ritual ke2 sama seperti ritual pertama tapi kali ini baekhyun tidak ikut menyaksikannya karena tidak tega melihat nunanya seperti itu, ditengah ritual

“ARGGHHHHHHH!!!!!!!!” triakan minso menggema hingga keseluruh lorong istana, minso pun terjatuh lemas dan langsung ditolong oleh para dayang-dayang yang sudah berjaga disana

“tunggu!!!” ucap onew

“ada apa ?” tanya ratu tao

“menyingkirlah semua” perintah onew

“baik”

“ada apa cenayang onew ?” tanya raja kriss

“tunggu sebentar yang mulia sepertinya ada 1 iblis yang mengajak kita bermain”
“ne?”

Onew pun langsung membunyikan loncengnya lagi dengan suara yang keras sambil membacakan matra

“kau iblis keluarlahhhh!!!!!”

“CRING CRING CRING CRING CRING”

“ARGGHHHHHH!!!!!! Hosh… hosh….” seperti biasa minso pun langsung terjatuh lemas

“HOHH!!! Kenapa tidak keluar ?” ucap onew bingung

“ada apa cenayang onew ?” tanya raja kris

“iblisnya tidak mau keluar yang mulia, mungkin sudah cukup sampai disini bulan depan akan aku adakan lagi ritual ini yang mulia” ucap onew

“baik”

“minso ayo bangun” ucap ratu tao sambil membantu minso berdiri

Minso pun dibawa kekamarnya, pukul 02.55 malam minso terbangun karena merasakan oksigen yang dia hirup tidak masuk kedalam paru-parunya

“hosh… hosh…” sambil memegang dadanya yang sesak

“omma appa tolong aku” ucap minso sambil berusaha merambat keluar kamarnya dan betapa terkejutnya dia saat melihat sesosok namja yang keluar dari balik kegelapan dan disertai sayap hitam yang menghiasi tubuh namja itu

‘apa itu ? apa itu iblis ? atau malaikat pencabut nyawa ?’ batin minso

“putri kau tidak apa-apa ?” tanya onew yang tadinya adalah bayangan hitam itu tiba-tiba berubah menjadi onew

“ARRGHHHHHHH!!!!!!” jerit minso hingga keseluruh pelosok istana

“putri” ucap onew dengan nada panik

Dikamar raja kriss dan ratu tao

“yobo! Minso dalam bahaya!!” ucap tao panik mendengar jeritan minso

“yobo!”

“minsoooo!!” sambil berlari menuju kamar minso

“dia pingsan ratu iblisnya sudah keluar” ucap onew

“putriku” ucap raja kris sambil menggendong minso kekamarnya

 

1 Bulan kemudian tepatnya 2 hari menjelang ulang tahun baekhyun dikerajaan Bucheon bersiap-siap untuk berangkat menuju kerajaan Ulsan

“yeol aku sudah rapih blm ? sudah cantik blm ?” tanya jieun

“sudah nuna kau sudah menanyakan ini lebih dari 10 kali” jawab yeol

“hehehe”
“kalau aku bagaimana ?” tanya yeol

“ya kau juga sudah tampan kok”
“hehe gomawo nuna”
sedangkan didapur istana

“kau menyiapkan kado apa yobo ?” tanya suho pada selir sehun

“ada dehhh”

“semuanya sudah siap kajja kita berangkat” ucap ratu D.O

“kau bawa apa yobo untuk pangeran baekhyun ?” tanya raja suho

“aku hanya memberikan ini untuk pengeran baekhyun” sambil memperlihatkan masakannya, yap ratu D.O ini terkenal juga karena pintar memasak

“hmmm sepertinya enak” sambil mengambil makanan yang ada didalam rantang besar ratu D.O

“PLAAKKK!!!”

“awww appooo” ucap suho setelah menerima ‘hadiah’ dari ratu D.O

“ini untuk pangeran baekhyun ara ?”

“ne T-T”

Akhirnya mereka pun berangkat menuju kerajaa Ulsan

*Ulsan POV*

Terlihat semua orang yang ada diistana sedang sibuk mempersiapkan acara ulang tahun pangeran baekhyun